
Jos!! Saham CPO to The Moon, Dipimpin Saham Emiten TP Rachmat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten produsen minyak sawit (crude palm oil/CPO) kembali melonjak ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/10/2021), di tengah tren kenaikan komoditas sawit akhir-akhir ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut penguatan saham CPO, pukul 09.48 WIB.
Triputra Agro Persada (TAPG), saham +12,10%, ke Rp 880/saham
Jaya Agra Wattie (JAWA), +9,57%, ke Rp 126/saham
Dharma Satya Nusantara (DSNG), +7,56%, ke Rp 640/saham
Cisadane Sawit Raya (CSRA), +7,48%, ke Rp 460/saham
Eagle High Plantations (BWPT), +7,14%, ke Rp 105/saham
PP London Sumatra Indonesia (LSIP), +5,84%, ke Rp 1.450/saham
Salim Ivomas Pratama (SIMP), +5,81%, ke Rp 510/saham
Astra Agro Lestari (AALI), +4,29%, ke Rp 10.325/saham
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS), +3,00%, ke Rp 1.030/saham
Provident Agro (PALM), +1,96%, ke Rp 520/saham
Sampoerna Agro (SGRO), +1,04%, ke Rp 1.940/saham
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), +0,82%, ke Rp 123/saham
Saham TAPG memimpin 'klasemen' dengan melejit 12,10% ke Rp 880/saham. Dengan ini, dalam sepekan saham TAPG melejit 34,33%, sedangkan dalam sebulan terdorong naik 44,35%.
Kedua, saham JAWA yang melesat 9,57% ke Rp 126/saham, bangkit dari koreksi selama 3 hari beruntun.
Di bawah JAWA, saham DSNG mencuat 7,56% ke Rp 640/saham. Kenaikan ini membuat saham DSNG melesat 24,53%, sedangkan dalam sebulan terkerek 29,41%.
Keempat saham CSRA terapresiasi 7,56%, setelah naik 0,47% pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan saham ini bertambah 9,85%, sementara dalam sebulan melambung 43,87%.
Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak pada perdagangan kemarin. Harga CPO terimbas dampak kenaikan harga minyak bumi.
Pada Selasa (5/10) pukul 11:42 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.711/ton. Melonjak 2,79% dari posisi hari sebelumnya.
Harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini melesat nyaris 6% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 30,86%.
Faktor pendongkrak harga CPO adalah harga minyak bumi. Pada pukul 11:51 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet naik masing-masing 0,2% dan 0,08%.
Saat harga minyak makin mahal, apalagi di tengah krisis energi yang dihadapi berbagai negara, maka insentif untuk beralih ke bahan bakar nabati atau biofuel kian tinggi. CPO adalah salah satu komoditas yang bisa digunakan sebagai bahan baku biofuel.
Jadi, tidak heran permintaan CPO meningkat saat harga minyak bumi naik. Hasilnya, harga CPO pun melambung tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngenes! CPO Babak Belur Pekan Ini