
Tembaga Tak Bertenaga Melawan Laju Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga melemah pada perdagangan hari ini seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) jelang rilis data klaim tunjangan pengangguran.
Harga tembaga pada Rabu (6/10/2021) pukul 08:08 WIB tercatat US$ 9.132,25/ton. Turun 0,17% dibanding harga penutupan kemarin.
![]() |
Indeks dolar AS bergerak menuju level tertinggi selama satu tahun membuat logam yang diperdagangkan dengan greenback lebih mahal. Dolar AS menguat menjelang rilis data klaim pengangguran yang diperkirakan turun.
Berdasarkan konsensus Reuters, klaim tunjangan pengangguran AS diperkirakan turun menjadi 350 ribu pada pekan yang berakhir 2 Oktober 2021 setelah kenaikan selama tiga minggu. Perkiraan turunnya klaim tunjangan pengangguran AS seiring dengan melandainya kasus harian baru COVID-19 (Coronaviris Disease 2019) di negeri paman Sam tersebut.
Selain itu angka pengangguran AS pada bulan September 2021 diperkirakan membaik dari bulan Agustus berdasarkan konsensus Reuters. Diperkirakan angka pengangguran AS sebesar 5,1%, lebih rendah dari bulan Agustus 5,2%.
Membaiknya dua data pengangguran tersebut menjadi indikator pemulihan ekonomi AS masih berlangsung. Sehingga bisa menjadi penguat bagi The Fed untuk segera melakukan tapering.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor dari Chile Terbang, Harga Tembaga Melesat