Internasional

Awas Evergrande Jilid II, 2 Perusahaan China Ini Mau Bangkrut

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 October 2021 13:45
Fantasia Holdings (Dok. Weibo)
Foto: Fantasia Holdings (Dok. Weibo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian kebangkrutan perusahaan properti mulai melanda China. Setelah kebangkrutan dialami Evergrande group, kali ini indikasi pailit juga mulai ditimbulkan oleh perusahaan properti lainnya.

Senin (4/10/2021), Fantasia Holdings dikabarkan gagal membayar kewajibannya senilai US$ 205,7 juta atau setara Rp 2,9 triliun. Hal ini pun terungkap ketika perusahaan manajemen properti Country Garden Services Holdings mengumumkan bahwa perusahaan itu gagal bayar.

Hal ini pun memicu kekhawatiran investor mengenai keuangan Fantasia. Perusahaan pemeringkat Fitch Ratings menurunkan Fantasia menjadi "CCC-" di hari yang sama.

"Insiden ini juga meragukan transparansi pengungkapan keuangan perusahaan," ujar Fitch dikutip AFP, Selasa (5/10/2021).

Sementara itu, perusahaan properti China lainnya, Sinic Holdings, juga dikabarkan mengalami permasalahan besar dalam melunasi kewajibannya. S&P Global Ratings bahkan menyebut bahwa kemampuan Sinic dalam membayar utangnya hampir habis.

"Sinic tidak dapat melayani pembayaran bunga, yang dapat mengakibatkan "mempercepat pembayaran kewajiban utang Sinic lainnya", ujar lembaga pemeringkat itu.

Kejatuhan properti China ini diawali oleh insiden gagal bayar yang dialami Evergrande group. Raksasa properti itu diketahui masih berjuang mengumpulkan uang untuk membayar utangnya sebesar US$ 305 miliar atau setara Rp 4 ribu triliun.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Properti China Terlilit Utang, Perusahaan RI Juga?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular