Digempur 'Badai' Evergrande, Minat Lelang SBSN Cuma Rp 45 T

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 September 2021 16:33
Emisi obligasi syariah (sukuk)
Foto: Getty Images/CNBC International

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (21/9/2021) hari ini.

Surat berharga yang dilelang kali ini meliputi seri SPN-S 08032022 (reopening), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS029 (reopening), dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Nilai nominal SBSN yang dimenangkan pemerintah dalam lelang hari ini sebesar Rp 6,1 triliun, lebih rendah dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 10 triliun.

Dalam proses lelang tersebut, permintaan (demand) investor yang masuk mengalami penurunan menjadi Rp 45,4 triliun. Adapun demand investor pada lelang sebelumnya yang digelar pada tanggal 7 September lalu mencapai Rp 56,6 triliun.

Lelang SBSN 21 September 2021Foto: DJPPR Kementerian Keuangan RI
Lelang SBSN 21 September 2021

SBSN dengan seri PBS028 menjadi seri yang paling besar incoming bid-nya dibandingkan dengan seri-seri lainnya, dengan proporsi sekitar 24% dari total incoming bids pada lelang hari ini.

Turunnya total incoming bids pada lelang SBSN hari ini terjadi karena investor cenderung bersikap wait and see terkait kebijakan moneter terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan pada Kamis (23/9/2021) siang waktu AS atau Jumat (24/9/2021) dini hari waktu Indonesia.

Pasar juga masih memantau terkait kebijakan pengurangan pembelian obligasi (tapering) oleh The Fed, di mana pasar memprediksi bank sentral Negeri Paman Sam akan melakukan tapering setidaknya Desember tahun ini.

Meskipun selera risiko investor pada saat ini cenderung berkurang karena adanya krisis likuiditas perusahaan raksasa properti China, China Evergrande Group, namun hal ini tidak membuat investor beralih ke obligasi pemerintah RI, karena investor lebih mengedepankan sentimen dari tapering The Fed.

Namun karena pertimbangan rencana kebutuhan pembiayaan pada tahun 2021 dan masih wajarnya imbal hasil (yield) SBN di pasar sekunder, meskipun incoming bids dan target indikatif yang dimenangkan turun drastis, maka pemerintah memutuskan untuk tetap menerima hasil lelang SBSN hari ini dan tak akan melakukan lelang tambahan (green shoe option).

Adapun hasil lelang pada hari ini adalah sebagai berikut

Lelang SBSN 21 September 2021Foto: DJPPR Kementerian Keuangan RI
Lelang SBSN 21 September 2021


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai Dilirik Investor Lagi, Lelang Sukuk RI Laku Rp 10 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular