Harga Batu Bara Rekor, Ini Para Taipan Penikmat Cuannya

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
20 September 2021 15:05
Politikus Golkar Aburizal Bakrie  (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Grup Bakrie tercatat memiliki bisnis di hampir semua sektor penting perekonomian. Gurita bisnis Grup Bakrie mencakup bisnis pertambangan, energi, infrastruktur, jasa keuangan, kesehatan, telekomunikasi, media, perkebunan hingga teknologi.

Roda bisnis bidang pertambangan milik Grup Bakrie dilaksanakan oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang mana ketiga anak Nirwan Bakrie yang baru-baru ini dipanggil satgas BLBI menjabat posisi penting di Grup Bumi, mulai dari jabatan presiden direktur hingga anggota komisaris.

BUMI mengendalikan dua raksasa tambang batubara tanah air yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin. Hingga paruh pertama tahun ini pendapatan BUMI tercatat turun 4% menjadi US$ 421,86 juta, sedangkan perusahaan mampu memperoleh laba bersih US$ 1,89 juta dari semula mengalai kerugian US$ 86,11 juta pada Juni 2020 lalu.

Selain yang telah disebutkan di atas masih terdapat beberapa konglomerasi besar penguasa industri batubara nasional, seperti emiten pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang hingga paruh pertama tahun ini mencatatkan kenaikan pendapatan 14% menjadi Rp 10,29 triliun dengan laba bersih juga meningkat 38% menjadi Rp 1,79 triliun.

Grup Sinarmas juga memiliki usaha tambang batubara yang berlokasi di Berau Kalimantan Timur yang bisnisnya dijalankan oleh PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS). Beberapa pemain besar lainnya termasuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan emiten milik Luhut Binsar Pandjaitan, TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular