Harga Batu Bara Rekor, Ini Para Taipan Penikmat Cuannya

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
20 September 2021 15:05
Low Tuck Kwong (Ist Forbes.com)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dato' Dr. Low Tuck Kwong, dilahirkan di Singapura 17 April 1948 dan berganti kewarganegaraan menjadi WNI pada 1992 memperoleh pundi-pundi dari kepemilikan saham di PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Titik balik kesuksesannya terjadi pada tahun 1997 ketika ia mengakuisisi tambang batubaranya pertamanya yaitu PT. Gunungbayan Pratamacoal.

BYAN merupakan emiten dengan kapitalisasi terbesar yang fokus utama bisnis pertambangan batubara. Tercatat kapitalisasi pasar mencapai Rp 49,50 triliun, lebih besar dari Grup Adaro ataupun emiten tambang batubara pelat merah PTBA.

Hingga tengah tahun ini pendapatan Bayan tercatat naik 47% menjadi US$ 1,02 miliar (Rp 14,63 triliun), sedangkan laba bersihnya meningkat 387% menjadi US$ 337,05 juta (Rp 4,82 triliun).

Berdasarkan data real time billionaire yang dirilis Forbes, per 20 September 2021 Low Tuck Kwong tercatat sebagai taipan terkaya nomor 16 di Indonesia dengan total kekayaan mencapai US$ 1,20 miliar atau setara dengan Rp 17,16 triliun (kurs Rp 14.300/US$).



(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular