Blibli Caplok RANC & GoTo Masuk MPPA, Begini Masa Depan Ritel

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
17 September 2021 15:40
Ranch Market/dok Grand Indonesia
Foto: Ranch Market/dok Grand Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan e-commerce, PT Global Digital Niaga atau lebih dikenal dengan Blibli.com dari Grup Djarum dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) atau pengelola Ranch Market.

Dalam keterangan resmi perusahaan di media massa, dipublikasikan Kamis kemarin (16/9), Blibli mengakuisisi kepemilikan dari 7 entitas pemegang sahamnya.

Rencana pengambilalihan 51% saham RANC oleh Blibli disebut sebagai upaya perusahaan untuk mengembangkan ekosistem bisnisnya.

CEO sekaligus Co-Founder Blibli Kusumo Martanto, kepada CNBC Indonesia mengatakan perusahaan terus fokus membangun kepercayaan, memberikan pengalaman ritel terbaik, memastikan pemenuhan

Dia menjelaskan, rencana strategis ini sejalan dengan langkah perusahaan untuk menumbuhkan bisnis yang sudah solid dengan menjadi solusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang ada di dalam ekosistem bisnisnya.

Sebelumnya perusahaan rintisan teknologi, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek, mengakuisisi 4,76 % Saham emiten ritel milik Grup Lippo yakni Matahari Putra Prima Atau MPPA. Gojek mengakuisisi saham MPPA melalui unit usahanya PT Pradipa Darpa Bangsa/ dari pemegang saham utama MPPA yakni Multipolar atau MLPL.

Gojek yang bersama Tokopedia membuat konglomerasi bisnis GoTo, terlihat ingin mengintegrasi bisnis digital dengan retail konvensional, sementara MPPA juga ikut diuntungkan dengan meluasnya jangkauan konsumenmelalui platform online.

Akibat masuknya Gojek, Penjualan MPPA yang merupakan pengelola pusat belanja dan grosir Hypermart meningkat pesat karena melalui patform online. Akhir Juni lalu Corporate Secretary MPPA Danny Kojongian mengungkapkan, penjualan online meningkat drastis, khususnya satu minggu terakhir yakni mencapai 8% dari total penjualan.

"Penjualan online melalui platform Tokopedia memberikan kinerja yang sangat baik, kami telah mencapai lebih dari 1.600 order penjualan dalam beberapa hari terakhir dengan tertinggi 1.900 order penjualan dalam satu hari," ungkap Danny dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Selain itu Hypermart juga berintegrasi untuk melakukan penjualan online melalui platform GoMart besutan Gojek.

Masuknya Gojek ke Hypermart dan proses akuisisi Rach Market oleh Blibli bisa jadi merupakan bagian dari masa depan industri ritel Indonesia yang kian terintegrasi dengan perusahaan teknologi khususnya yang bergerak di bidang e-commerce. Hal ini mengingat kian hari pangsa pasar ritel tradisional kian tergerus dengan hadirnya e-commerce yang berebut pangsa pasar sejenis.

E-commerce lain memang belum ada yang menyiratkan akan melakukan akuisisi perusahaan ritel tradisional. Emiten yang baru melantai di bursa, Bukalapak mengatakan mereka lebih fokus terhadap pengembangan dan pemberdayaan UMKM, sedangkan e-commerce asal Singapura, Shopee mulai mengembangkan platform baru yang bernama Shopee Mall yang berisikan penyewa yang terverifikasi sehingga diharapkan mampu memberikan pengalaman belanja yang bisa menyaingi ritel tradisional.

Sedangkan raksasa lainnya, Grab juga memiliki platform serupa dengan Gojek yang diberi nama GrabMart. Beberapa perusahaan ritel seperti Hypermart, Rach Market dan Lotte Mart ikut menjual produk mereka di platform ini.

Sejatinya seluruhemiten ritel telah sadar akan perlunya transformasi digital untuk menjangkau lebih banyak lagi konsumen di platform online, akan tetapi keterbatasan kemampuan teknologi serta strart yang bisa dikatakan terlambat membuat pilihan untuk bekerja sama dengan platform yang sudah berpengalaman lebih mudah untuk dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari kegagalan MatahariMall bertarung di platform online untuk membangun pasar di internet.

Sedangkan e-commerce dan perusahaan teknologi juga diuntungkan dengan inventori dan jaringan distribusi luas yang dimiliki ritel tradisional, sehingga mereka mampu memperluas segmen bisnis.

Emiten ritel yang sempat mati-matian bertahan selama pandemi melanda, mulai menunjukkan kebangkitan pada pertengahan tahun ini, salah satunya didorong oleh belanja lebaran yang jatuh tepat sebelum semeter pertama berakhir.

Tapi apakah kebangkitan ini hanya sesaat atau itu merupakan unjuk gigi dari ritel konvensional melawan serbuan e-commerce? Bisa jadi demikian, walaupun peluang untuk bergabung dalam ekosistem digital juga sangat memungkinkan terjadi di masa depan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular