Blibli Berpotensi Backdoor Listing via RANC, Gak Jadi IPO?

Market - Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 September 2021 11:40
Ranch Market/dok Grand Indonesia Foto: Ranch Market/dok Grand Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan respons terkait dengan rencana pengambilalihan 51% saham emiten pengelola Ranch Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) oleh perusahaan e-commerce, PT Global Digital Niaga atau lebih dikenal dengan Blibli dari Grup Djarum.

Dengan pengambilalihan tersebut, Blibli kemungkinan besar melakukan backdoor listing atau menjadi pengendali perusahaan terbuka tanpa melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Backdoor listing merupakan aksi akuisisi oleh perusahaan non publik kepada perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, terkait dengan adanya informasi rencana Blibli untuk melakukan pengambilalihan atas perusahaan tercatat, BEI meyakini, bahwa hal tersebut merupakan keputusan bisnis para pihak yang tentunya sudah melewati pertimbangan matang.

"Harapan kami tentunya, corporate action tersebut dapat memberi dampak baik bagi peningkatan value perusahaan dan juga bagi perkembangan pasar modal Indonesia," kata Nyoman, kepada awak media, Jumat (17/9/2021).

Lebih lanjut dijelaskan Nyoman, saat ini otoritas bursa tidak mengatur secara khusus mengenai backdoor listing, terutama perihal batasan minimal kepemilikan saham oleh pengendali baru.

"BEI tidak mengatur secara khusus mengenai backdoorlisting. Namun suatu perusahaan terbuka dapat diambilalih oleh perusahaan lain dan dalam rangka pengambilalihan perusahaan tercatat tersebut perlu diperhatikan ketentuan yang terkait," katanya.

Mengacu pada POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, pengendali adalah pihak yang baik langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari 50% saham perusahaan atau mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan.

Sementara pengambilalihan adalah tindakan baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali.

Secara terpisah, CEO sekaligus Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan, pengambilalihan saham RANC oleh perusahaan untuk mempercepat pengembangan dan perluasan ekosistem bisnis.

Selain itu, rencana strategis ini sejalan dengan langkah perusahaan untuk menumbuhkan bisnis yang sudah solid dengan menjadi solusi bagi seluruh pemangku kepentingan yang ada di dalam ekosistem bisnisnya.

"Kami telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham (PPPS) dalam Supra Boga Lestari," kata Martanto kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/9/2021).

Hanya saja, manajemen Blibli belum mengonfirmasi apakah ini hanya akuisisi mayoritas saja alias bukan backdoor listing, atau perusahaan juga tetap berencana untuk IPO di pasar saham RI dengan kendaraan Blibli.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Disebut Mau IPO, Manajemen Blibli Grup Djarum Buka Suara!


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading