Jelang Rights Issue, Harga Teoritis BBRI Ditetapkan Rp 3.810

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
Rabu, 08/09/2021 09:46 WIB
Foto: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BRI. (Dok. BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hari ini resmi diperdagangkan dengan harga teoritis sebesar Rp 3.810 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/9/2021) rasio HMETD BBRI adalah 1.000.000.000 dibanding 230.128.553 untuk saham (setiap pemegang 1.000.000.000 saham lama BBRI mempunyai 230.128.553 HMETD untuk membeli 230.128.553 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.400,- per saham).

Sementara itu, hrga saham BBRI pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 7 September 2021 tercatat pada harga Rp3.910 per saham. Selanjutnya, harga Teoretis saham BBRI yang dicantumkan di Jakarta Automated Trading System (JATS) untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 8 September 2021 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 3.810 per saham.


Terakhir, penyesuaian harga dasar untuk penghitungan Indeks Harga Saham Individual BBRI ditetapkan berdasarkan formula yang ada sehingga hasilnya adalah 85,262 per saham. Berdasarkan data RTI, saham BBRI pada perdagangan sesi 1 hari ini dibuka menguat 20 poin menjadi Rp 3.830 per saham.

Informasi saja, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28,213 miliar Saham Baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau sebanyak-banyaknya 18,62% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.

Dengan harga pelaksanaan rights issue BBRI yakni Rp 3.400 per saham, pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam BRI dengan cara penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang (Inbreng) sesuai PP No. 73/2021.

Seluruh saham Seri B milik pemerintah dalam PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng. Nilai total PMHMETD I yang telah memperhitungkan inbreng serta eksekusi hak Pemegang Saham Publik adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 95,92 triliun. Dana hasil dari aksi korporasi itu di antaranya akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan Holding BUMN UMi bersama Pegadaian dan PNM.


(yun/yun)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Kinerja Emiten Bank Big Cap, Ada BMRI, BRIS dan BBRI