Simak 8 Kabar Pasar Ini, Bisa Jadi Panduan untuk Cari Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 September 2021 08:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5. Harga IPO Rp 680, Emiten Semen Martua Sitorus Bidik Rp 1,2 T

Perusahaan produsen semen merek Merah Putih, PT Cemindo Gemilang akan menawarkan saham perdana di harga Rp 680/saham.

Perusahaan akan melepas 1.718.800.000 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan demikian akan mendapatkan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp 1,16 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang disampaikan perusahaan, perusahaan telah mendapatkan efektif pada 31 Agustus 2021 lalu, sehingga masa penawaran umum akan dilaksanakan mulai hari ini, Kamis (2/9/2021) hingga Senin (6/9/2021) mendatang.

6.Pejabat GIC Singapura Mundur dari Komisaris Emtek, Ada Apa?

Amit Kunal, salah satu dari anggota dewan komisaris PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengumumkan pengunduran dirinya dari induk perusahaan media SCTV dan Indosiar ini. Emtek juga salah satu pemegang saham mayoritas secara tidak langsung di Bukalapak.

Berdasarkan surat yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary EMTK Titi Maria Rusli mengatakan Amit Kunal telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris sejak 31 Agustus 2021.

"Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Amit Kunal sebagai komisaris perseroan atas alasan pribadi. Keputusan penerimaan atas pengunduran diri komisaris perseroan merupakan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Titi, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (2/9).

7. Terungkap Alasan India Caplok 85% Saham Burger King Indonesia

Burger King (BK) India Limited, dikabarkan berminat untuk mengakuisisi 85% saham PT Sari Burger Indonesia, pengelola Burger King Indonesia.

Mengacu dokumen yang disampaikan perusahaan yang tercatat di Bursa Saham India tersebut pada 27 Agustus 2021 lalu, BK India sudah melakukan pembicaraan terkait potensi akuisisi pemegang saham pengendali tersebut.

BK India mengajukan proposal indikatif kepada F&B Asia untuk mengakuisisi saham pengendali sampai 85% di BK Indonesia secara langsung atau tidak langsung melalui pembelian sekunder dan investasi hingga US$ 40 juta atau setara Rp 572 miliar dengan kurs acuan Rp 14.300 per US$.

BK India meyakini, BK Indonesia dapat menjadi perusahaan yang cocok mengingat pengalaman perseroan dalam mengelola dan mengoperasikan merek Burger King di India.

8. Kantongi Pernyataan Efektif OJK, BABP Rights Issue Rp 4,5 T

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) telah mendapatkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Agustus 2021.

Pernyataan efektif ini untuk melaksanakan penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

BABP berencana menambah modal melalui HMETD, menargetkan 14.234.614.922 saham seri B, dengan rasio 2:1 (dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD), maksimal 33,33% dari total modal disetor setelah HMETD.

Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp 318, BABP menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp 4,5 triliun.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular