
Rupiah Dapat Berkah, Kurs Dolar Singapura Merosot Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura merosot lagi pada perdagangan Kamis (2/9/2021) setelah sempat bangkit Rabu kemarin. Buruknya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi Automatic Data Processing Inc. (ADP) membuat rupiah kembali bertenaga pada hari ini.
Melansir data Refinitiv, dolar Singapura pagi ini melemah 0,28%, ke Rp 10.589.28/SG$, setelah menguat 0,13% kemarin. Sebelumnya, dalam 2 hari pertama pekan ini dolar Singapura merosot nyaris 1%.
ADP kemarin malam melaporkan sepanjang bulan Agustus perekonomian AS menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian dan pemerintahan sebanyak 374.000 tenaga kerja, jauh lebih rendah dari prediksi di Forex Factory sebanyak 640.000 tenaga kerja.
Data dari ADP bisanya dijadikan gambaran data tenaga kerja versi pemerintah yang akan dirilis Jumat besok. Data tenaga kerja tersebut merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam memutuskan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).
Alhasil buruknya data ADP memperkuat ekspektasi The Fed baru akan melakukan tapering di akhir tahun ini dan tidak menutup kemungkinan di awal tahun depan.
Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang di National Australia Bank (NAB) mengatakan data ADP akan menunjukkan data tenaga kerja versi pemerintah akan lebih rendah dari prediksi dan menguatkan ekspektasi tapering bisa mundur lagi.
"Kabar buruk di pasar tenaga kerja menjadi kabar baik bagi aset berisiko melihat QE masih akan dilakukan sedikit lebih lama," kata Catril sebagaimana dilansir Reuters.
Rupiah merupakan salah satu aset yang dianggap berisiko, tetapi juga memberikan imbal hasil tinggi. Alhasil, rupiah pun mendapat berkah dari buruknya data tenaga kerja versi ADP.
Selain itu, yield obligasi Indonesia juga jauh lebih tinggi, sehingga aliran modal masuk ke dalam negeri yang menopang penguatan rupiah pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
