Saham Bank Danamon 2 Hari Liar Banget, Ada Apa sih?

Riset, CNBC Indonesia
02 September 2021 10:45
Bank Danamon (dok. Bank Danamon)
Foto: Bank Danamon (dok. Bank Danamon)

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham perbankan milik MUFG Bank, Ltd, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) bergerak liar dalam 2 hari perdagangan terakhir.

Data BEI mencatat, harga saham BDMN melesat 10,47% ke level Rp 2.850/unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 180 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 27 triliun. Bahkan sejak perdagangan kemarin, BDMN sudah terbang 21%.

Tercatat meskipun melesat, investor asing memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan aksi jual dimana asing sudah melego Rp 4 miliar BDMN pada perdagangan hari ini. Bahkan sepekan terakhir tercatat asing sudah kabur Rp 18 miliar.

Rumor yang beredar di kalangan para pelaku pasar sendiri BDMN bekerjasama dengan perusahaan ride-hailing decacorn Grab Indonesia. Sejatinya kerja sama antara Grab dan BDMN sudah terjadi sejak lama akan tetapi kembali mencuat sekarang.

Banyak yang menyalahartikan kerja sama antara Danamon dan Grab sebagai aksi akuisisi Grab terhadap BDMN yang dikabarkan memang sedang mencari bank untuk dicaplok dan ditransformasikan menjadi perbankan digital.

Nyatanya, sebagai perusahaan raksasa yang beroperasi di Indonesia, Grab memang banyak bekerjasama dengan institusi finansial dari dalam negeri mulai dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hingga PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) serta perbankan besar lainnya semuanya juga bekerjasama dengan Grab tidak eksklusif hanya kepada BDMN.

Selain itu akuisisi perbankan raksasa untuk ditransformasikan menjadi perbankan digital cukup bertolak belakang dengan tujuan berdirinya bank digital dimana perbankan jenis ini tidak memiliki cabang untuk efisiensi dan menghemat biaya operasi.

Tentunya apabila seorang investor ingin mencaplok perbankan raksasa yang memiliki banyak cabang akan sulit dilakukan efisiensi transformasi menjadi bank digital.

Manajemen BDMN sudah menjelaskan soal volatilitas saham perusahaan per 30 Agustus lalu di BEI.

"Sepengetahuan kami, tidak terdapat informasi mempengaruhi nilai efek perusahaan atau sebagaimana diatur dalam Perusahaan Otoritas O4/2OL5 tentang Keterbukaan Informasi atau Perusahaan Publik," jelas Rita Mirasari, Sekretaris Perusahaan BDMN, dalam suratnya kepada BEI.

"Sepengetahuan kami, tidak terdapat informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IV.1 hingga IV,2. Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-306/BEJ / 07 -2004."

"Sampai dengan saat ini, perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa," katanya.

Sampai dengan saat ini, tegasnya, tidak ada rencana pengendali atau pemegang saham utama terkait dengan kepemilikan sahamnya di perseroan.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Danamon Ambruk 2 Hari Beruntun! Kena Prank?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular