
Simak 8 Kabar Penting dari Pasar, untuk Panduan Cuan Hari Ini

5. Erick Angkat Sesmenko PMK Jadi Komisaris Jasa Marga
Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (27/8/2021) dengan agenda perubahan pengurus perseroan.
Rapat dilaksanakan secara elektronik sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.
Dalam rapat tersebut, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir, sebagai perwakilan pemegang saham pemerintah, menyetujui pengangkatan kembali Subakti Syukur sebagai direktur utama.
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Eman Salman Arief sebagai komisaris independen dan mengangkat Yohanes Baptista Satya Sananugraha sebagai komisaris. Yohanes saat ini tercatat sebagai Sekretaris Kementerian (Sesmenko) Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
6. Lo Kheng Hong Jual Seluruh Saham MBSS
Investor ritel tersukses di Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) resmi menjual semua kepemilikan sahamnya sebanyak 107.012.600 saham (6,115%) di emiten logistik jasa perkapalan, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS).
Penjualan ini lantaran menurut LKH, kinerja MBSS saat ini belum signifikan membaik di tengah pandemi Covid-19.
Pertanyaannya, apakah LKH juga akan melego saham-saham portofolionya yang dipegang di atas 5%?
Beberapa saham di atas 5% yang dipegang LKH di antaranya PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Hingga akhir Juli 2021, LKH tercatat menggenggam 205,57 juta saham CFIN atau setara dengan 5,16% kepemilikan. Lo Kheng Hong juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham GJTL, menguasai 5,10% atau sebanyak 177.712.400 unit. LKH juga masih memegang saham ini, apalagi LKH akan memperoleh Rp 1,77 miliar dari dividen yang dibayarkan oleh GJTL mulai tanggal 17 September 2021, sesuai jadwal pembayaran dividen tunai.
7. 4 Bank Setuju Restrukturisasi Utang GMF Rp 5,45 T
Perusahaan Maintenance, Repair, and Operation (MRO) pelat merah PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mendapat persetujuan fasilitas restrukturisasi kredit senilai US$ 376 juta atau sekitar Rp 5,45 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500 per US$ dari 4 bank.
Seperti diketahui, industri MRO turut mengalami tekanan seiring dengan pandemi Covid-19 imbas dari lesunya aktivitas penerbangan komersial yang menjadi pelanggan GMFI. Sehingga, perseroan memilih strategi mengurangi tekanan likuiditas dengan melakukan restrukturisasi berupa perpanjangan tenor kredit.
Direktur Keuangan Perseroan, Edward Okky Avianto mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat persetujuan restrukturisasi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai $US 320 juta atau setara Rp 4,64 triliun.
"Kami sudah melakukan restrukturisasi terhadap Himbara BNI dan BRI. Kita lakukan per Juli 2021, BNI ada perpanjangan tenor bervariasi dari 2026 sampai 2027. Untuk BRI perpanjang tenor sampai dengan 2030," kata Edward, dalam paparan publik insidentil perseroan, Jumat (27/8/2021), secara virtual.
8. BEI Buka Suara Soal Rencana IPO Blibli Milik Taipan Hartono
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan belum menerima informasi terkait rencana perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga atau Blibli.com melantai di bursa saham domestik pada tahun depan.
"Terkait dengan rencana IPO Blibli, kami belum menerima informasi secara langsung dari Perseroan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada awak media.
Namun demikian, BEI menyatakan selalu menyambut baik setiap perusahaan yang berencana akan menghimpun dana melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal.
"Tentunya kami menyambut baik rencana IPO tersebut dan siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen perseroan," ungkapnya.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]