
Simak 8 Kabar Penting dari Pasar, untuk Panduan Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berakhir di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu kendati pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih cukup massif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,28% ke level 6.041,36 poin dengan nilai transaksi Rp 10,09 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,22 juta kali. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 467,40 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi di hari perdagangan bursa tahun ini:
1. Bambang Brodjonegoro Jadi Komisaris Independen Indofood
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan memperoleh persetujuan atas seluruh agenda rapat.
Rapat tersebut merombak jajaran pengurus perseroan salah satunya masuknya dua nama baru. Bambang Brodjonegoro ditetapkan sebagai komisaris dan Hans Kartikahadi sebagai direktur.
Bambang merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Bambang diangkat menjadi komisaris di empat perusahaan, yaitu di PT TBS Energi Utama Tbk., PT Astra International Tbk., PT Telkom Indonesia Tbk., dan PT Bukalapak.com Tbk.
Pada rapat tersebut INDF juga menyepakati pembagian dividen senilai Rp 2,44 triliun untuk tahun buku 2020.
2. Update Terbaru Terkait Restrukturisasi 2 Obligasi MDLN
Pengadilan Tinggi Singapura akan segera melakukan sidang atas pengesahan skema restrukturisasi dua obligasi PT Modernland Realty Tbk (MDLN) pada 30 Agustus 2021. Tanggal tersebut merupakan sehari sebelum batas waktu moratorium yang diberikan oleh Pengadilan Tinggi Singapura pada 12 Juli 2021 yang lalu. Sedianya sidang ini dijadwalkan pada 3 Agustus 2021 yang lalu.
Penundaan ini dilakukan atas permintaan Komite Ad Hoc sebagai pemegang kuasa dari pemegang surat utang (noteholders) yang meminta Pengadilan Tinggi Singapura dan Modernland untuk memastikan rencana restrukturisasi dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan.
Debtwire melaporkan seperti dikutip Sabtu (28/8/2021), salah satu pemegang efek utang dan anggota Komite Adhoc, BlackRock, perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat dikabarkan menyoroti restrukturisasi yang diusulkan. Jika tidak mendapat kepastian bahwa rencana tersebut akan dilanjutkan maka dukungan bisa disetop.
3. Aset Mewah Lippo Disita Satgas BLBI, Nilainya Rp 5 Triliun!
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Mahfud MD serta Satgas BLBI, hari ini melakukan penyitaan aset milik obligator dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang diberikan pemerintah pada saat krisis keuangan tahun 1997-1998 silam.
Salah satu aset yang disita ada di Karawaci yang terdiri dari 44 bidang tanah seluas 251.992 m2 atau sekitar 25 hektar (ha). Aset tersebut milik obligator atau debitur BLBI yang diketahui adalah Lippo Karawaci.
Sri Mulyani mengatakan, sitaan aset Lippo Karawaci ini sendiri bernilai tinggi atau sekitar Rp 5 triliun. Sebab, harga tanah permeternya di Perumahan Lippo Karawaci tersebut sekitar Rp 20 juta per meter.
"Aset-aset properti yang di Lippo Karawaci luasnya 25 ha. Menurut pak Bupati tadi 1 m2 nya harganya sampai Rp 20 juta. Jadi 25 ha ini nilainya triliunan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (27/8/2021).
4. Bank Milik Dato' Sri Tahir 'Suntik' Kredit Rp 5 T ke 28 BPR
Emiten bank milik taipan Dato' Sri Tahir, PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), menyalurkan kredit senilai Rp 5 triliun kepada 28 BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di berbagai provinsi di Indonesia.
Wakil Direktur Utama Bank Mayapada, Thomas Arifin mengungkapkan, penyaluran kredit ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Mayapda mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun ke 28 BPR yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia melalui Linkage Program, yakni, penyaluran kredit Bank kepada sektor UMKM melalui BPR atau multifinance yang ditawarkan dalam bentuk tiga produk, yaitu executing, channelling, dan joint finance.
5. Erick Angkat Sesmenko PMK Jadi Komisaris Jasa Marga
Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (27/8/2021) dengan agenda perubahan pengurus perseroan.
Rapat dilaksanakan secara elektronik sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.
Dalam rapat tersebut, Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir, sebagai perwakilan pemegang saham pemerintah, menyetujui pengangkatan kembali Subakti Syukur sebagai direktur utama.
RUPSLB memberhentikan dengan hormat Eman Salman Arief sebagai komisaris independen dan mengangkat Yohanes Baptista Satya Sananugraha sebagai komisaris. Yohanes saat ini tercatat sebagai Sekretaris Kementerian (Sesmenko) Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
6. Lo Kheng Hong Jual Seluruh Saham MBSS
Investor ritel tersukses di Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) resmi menjual semua kepemilikan sahamnya sebanyak 107.012.600 saham (6,115%) di emiten logistik jasa perkapalan, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS).
Penjualan ini lantaran menurut LKH, kinerja MBSS saat ini belum signifikan membaik di tengah pandemi Covid-19.
Pertanyaannya, apakah LKH juga akan melego saham-saham portofolionya yang dipegang di atas 5%?
Beberapa saham di atas 5% yang dipegang LKH di antaranya PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Hingga akhir Juli 2021, LKH tercatat menggenggam 205,57 juta saham CFIN atau setara dengan 5,16% kepemilikan. Lo Kheng Hong juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham GJTL, menguasai 5,10% atau sebanyak 177.712.400 unit. LKH juga masih memegang saham ini, apalagi LKH akan memperoleh Rp 1,77 miliar dari dividen yang dibayarkan oleh GJTL mulai tanggal 17 September 2021, sesuai jadwal pembayaran dividen tunai.
7. 4 Bank Setuju Restrukturisasi Utang GMF Rp 5,45 T
Perusahaan Maintenance, Repair, and Operation (MRO) pelat merah PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mendapat persetujuan fasilitas restrukturisasi kredit senilai US$ 376 juta atau sekitar Rp 5,45 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500 per US$ dari 4 bank.
Seperti diketahui, industri MRO turut mengalami tekanan seiring dengan pandemi Covid-19 imbas dari lesunya aktivitas penerbangan komersial yang menjadi pelanggan GMFI. Sehingga, perseroan memilih strategi mengurangi tekanan likuiditas dengan melakukan restrukturisasi berupa perpanjangan tenor kredit.
Direktur Keuangan Perseroan, Edward Okky Avianto mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat persetujuan restrukturisasi dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai $US 320 juta atau setara Rp 4,64 triliun.
"Kami sudah melakukan restrukturisasi terhadap Himbara BNI dan BRI. Kita lakukan per Juli 2021, BNI ada perpanjangan tenor bervariasi dari 2026 sampai 2027. Untuk BRI perpanjang tenor sampai dengan 2030," kata Edward, dalam paparan publik insidentil perseroan, Jumat (27/8/2021), secara virtual.
8. BEI Buka Suara Soal Rencana IPO Blibli Milik Taipan Hartono
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan belum menerima informasi terkait rencana perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga atau Blibli.com melantai di bursa saham domestik pada tahun depan.
"Terkait dengan rencana IPO Blibli, kami belum menerima informasi secara langsung dari Perseroan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada awak media.
Namun demikian, BEI menyatakan selalu menyambut baik setiap perusahaan yang berencana akan menghimpun dana melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pasar modal.
"Tentunya kami menyambut baik rencana IPO tersebut dan siap berdiskusi dengan para owner, founder, dan jajaran manajemen perseroan," ungkapnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga