
Mau Rights Issue, Saham BACA Ambruk, Dilepas Asing!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) mendadak terkoreksi pada perdagangan awal Kamis ini (26/8/2021), ambles 3,20% di Rp 484/saham pukul 10.28 WIB, melanjutkan koreksi 5,6% yang terjadi pada perdagangan Rabu kemarin.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham BACA ditransaksikan Rp 87,25 miliar dengan volume perdagangan 181 juta saham. Meski demikian sepekan saham ini naik 11,01% dan sebulan ini cuan 12%.
Investor asing hari ini melego saham BACA sebesar Rp 4,31 miliar di pasar reguler, kendati sebulan asing masuk Rp 2,88 miliar.
Dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu kemarin, RUPSLB menyetujui pelaksanaan aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) IV melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100.
Perseroan akan menggelar rights issue ini pada Oktober mendatang guna memperkuat struktur permodalan perseroan. Hal ni mengingat OJK mewajibkan bank umum punya modal inti minimal Rp 2 triliun tahun ini dan Rp 3 triliun tahun depan.
Sementara itu per Juni 2021, Bank Capital baru memiliki modal inti Rp 1,51 triliun, naik dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,39 triliun.
Direktur Utama Bank Capital Indonesia Wahyu Dwi Aji hingga kin belum merespons ketika dihubungi berkaitan dengan penjelasan detail terkait dengan siapa investor baru yang diharapkan bisa masuk menjadi investor strategis.
Bank Capital merupakan salah satu dari tujuh bank yang mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi bank digital.
Mengacu pada keterbukaan informasi yang dipublikasikan BACA, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham, kendati harga pelaksanaan belum ditentukan.
Harga pelaksanaan belum ditetapkan, tetapi jika mengacu pada harga terendah saham BACA di awal tahun yakni Rp 376/saham, potensi dana yang bisa diraih mencapai Rp 7,5 triliun.
Menurut penjelasan manajemen BACA, dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, belum dijelaskan pula siapa calon investor yang akan menyerap selain investor lama.
Mengenai dampak rights issue, aksi korporasi ini diharapkan mampu memperkuat struktur permodalan perusahaan. Dengan demikian, jelas manajemen BACA, hal tersebut dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya saing dalam bidang usaha jasa perbankan.
"Seiring dengan bertumbuhnya kegiatan usaha dan meningkatnya kinerja perseroan, diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi seluruh Pemegang saham perseroan," jelas pihak BACA, dikutip keterbukaan informasi, Rabu (25/8).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengejutkan! Aset Bank Capital Meroket 4.000%, Lah Kok Bisa?
