
Mengejutkan! Aset Bank Capital Meroket 4.000%, Lah Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Capital Tbk (BACA) mencatatkan kenaikan nilai aset yang pada akhir Desember 2020 lalu menjadi Rp 20,22 triliun, naik 6,66% menjadi Rp 18,95 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun yang disorot adalah naiknya nilai aset lain-lain perusahaan yang tadinya nilainya sebesar Rp 172,97 miliar per 31 Desember 2019 menjadi senilai Rp 7,53 triliun di akhir tahun lalu atau meroket 4.253%.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2020 lalu, kenaikan pos ini disebabkan karena adanya biaya dibayar di muka dengan nilai mencapai Rp 5,07 triliun, dari sebelumnya pos ini hanya memiliki nilai sebesar Rp 20,91 miliar.
"Pada tahun 2020, Bank melakukan transaksi asuransi penjaminan kredit yang menyebabkan adanya pembayaran premi asuransi sebesar Rp 5,1 triliun untuk periode 12 tahun ke depan," jelas manajemen perusahaan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (27/5/2021).
Keterbukaan informasi ini adalah jawaban atas pertanyaan BEIĀ soal kenaikan signifikan pada aset lain-lain sebesar 4.253,8% atau Rp 7,4 triliun dalam laporan keuangan per 31 Desember 2020.
Nilai premi yang dibayarkan tersebut merupakan nilai berdasarkan kesepakatan perusahaan dengan PT Sinarmas Penjaminan Kredit dengan nilai premi mencapai Rp 5,092 triliun dan dibayarkan bertahap sebanyak lima kali tahun lalu.
Penjaminan ini digunakan untuk mengantisipasi penurunan performa debitur dan mencegah terjadinya kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di perusahaan, di samping perusahaan juga melakukan pencadangan sesuai dengan aturan.
"Dengan adanya asuransi kredit, bank melakukan hapus buku atas beberapa debitur yang sudah menunjukkan penurunan performa dan claim kepada pihak asuransi."
Kemudian juga ada bagian lain-lain senilai Rp 2,29 triliun yang merupakan aset tanah yang sedang dalam proses penjualan. Aset ini diperoleh dari transaksi jual beli kredit yang dilakukan oleh perusahaan.
"Bank juga pada 2020 melakukan transaksi cessie (penjualan piutang) yang diselesaikan dengan penyerahan tanah dengan nilai Rp 2,3 triliun dan tanah ini kami klasifikasikan sebagai aset lain-lain karena tanah tersebut bukan ditujukan untuk operasi bank dan akan dijual segera," jelas manajemen.
Tahun lalu, Bank Capital Indonesia mencatatkan kinerja positif. Bank BUKU II ini mengantongi laba bersih Rp 61,41 miliar, melonjak 286% dibandingkan tahun sebelumnya 15,89 miliar
Sementara pendapatan bunga bersih bank ini tercatat anjlok 86% dari Rp 347,22 miliar menjadi 47,36 miliar.
Dari pasar modal, saham BACA ditutup di sesi I Kamis ini (27/5) naik 2,02% di Rp 404/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,86 triliun. Sepekan saham BACA naik 3% dan sebulan minus 11,40%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aneh bin Ajaib! Kinerja BACA: NPL Bisa 0,00%, Kredit Anjlok