
Pemirsa! Induk TvOne-ANTV Masih Rugi Rp 115 M Semester I

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten media milik Grup Bakrie yang merupakan pemilik dari stasiun TV ANTV dan TvOne, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), mencatatkan kerugian bersih Rp 115,22 miliar pada semester I-2021.
Kerugian bersih ini mengalami perbaikan atau turun 83,20% dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi bersih mencapai Rp 674,18 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perbaikan kinerja ini salah satunya didukung oleh naiknya pendapatan perusahaan.
Dalam 6 bulan pertama tahun ini, pendapatan VIVA tercatat naik 52,63% menjadi Rp 920,27 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 874,10 miliar.
Pendapatan ini terdiri dari pendapatan dari iklan sebesar Rp 913,26 miliar dan pendapatan non iklan Rp 7,01 miliar.
Selain kenaikan pendapatan, perbaikan kinerja ini didorong juga oleh turunnya beban usaha umum dan administrasi dari semula Rp 557,67 miliar kini menjadi Rp515,76 miliar.
Sedangkan beban bunga dan beban keuangan juga mengalami penurunan, bahkan nilainya lebih signifikan dari semula mencapai Rp 321,54 miliar dan kini hanya bersisi Rp 2,42 miliar.
Hal ini terjadi karena pada semester pertama tahun ini tidak terdapat bunga beban pinjaman bank yang pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 310,33 miliar.
Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp 8,71 triliun dari posisi akhir Desember tahun lalu senilai Rp 8,58 triliun. Liabilitas perusahaan juga tercatat naik menjadi 8,61 triliun dari semula Rp 8,37 triliun, dengan kewajiban jangka pendek mencapai 93,83% dari total atau mencapai Rp 8,08 triliun.
Alhasil ekuitas perusahaan tergerus menjadi Rp 100,17 miliar, menyusut 53,28% dari posisi akhir tahun lalu yang berada di angka Rp 214,43 miliar.
Kinerja MDIA
Sementara itu anak perusahaan yang 89,90% sahamnya dimiliki VIVA dan tergabung dalam emiten media Grup Bakrie, PT Intermedia Capital(MDIA), berhasil mencatatkan laba bersih 16,42 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Laba ini berbalik dari periode yang sama tahun lalu di mana perusahaan masih mengalami kerugian Rp 18,15 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi hingga akhir Juni 2021, perbaikan kinerja laba ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bersih perusahaan.
MDIA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 690,32 miliar, naik 11,92% dari enam bulan awal tahun lalu sebesar Rp 616,76 miliar.
Total Aset MDIA tercatat naik dari senilai Rp 6,59 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp 6,73 triliun pada posisi akhir Juni 2021.
Liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan dari semula Rp 4,05 triliun kini menjadi Rp 4,17 triliun. Sehingga nilai ekuitas perusahaan tercatat naik tipis menjadi senilai Rp 2,56 triliun.
Pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (25/8) di pasar modal, saham VIVA tercatat stagnan di level Rp 54/saham. Dalam sepekan saham ini naik 8,00%, selama sebulan harganya meningkat 3,85% dan sejak awal tahun tumbuh 8,00%.
Sementara itu saham MDIA terkoreksi 1,89% ke level Rp 52/saham. Dalam sepekan harga saham ini naik 4,00%, selama sebulan terakhir turun 8,77% dan sejak awal tahun melemah 7,14%. Total kapitalisasi pasar MDIA adalah sebesar Rp 2,04 triliun.
MDIA adalah induk dari TvONe atau PT Lativi Media Karya dan ANTV atau PT Cakrawala Andalas Televisi.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Induk VIVA, tvOne & ANTV Cetak Rugi di Q1-2021
