Diguncang Kabar Ardi Bakrie-Nia, 4 Saham Grup Bakrie Nyungsep

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten Grup Bakrie bergerak beragam dengan kecenderungan stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (12/7/2021), jelang penutupan sesi I.
Gerak laju saham emiten Grup Bakrie terjadi di tengah pemberitaan mengenai terciduknya Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa dikenal dengan Ardi Bakrie dan istrinya aktris Nia Ramadhani terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, Kamis (8/7) pekan lalu.
Saat ini Ardi Bakrie menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan sebagai Wakil Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Berikut pergerakan saham Bakrie, pukul 10.42 WIB, mengacu data BEI.
Energi Mega Persada (ENRG), saham +3,33%, ke Rp 124, transaksi Rp 4 M
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), +0,96%, ke Rp 105, transaksi Rp 2 juta
Bakrie & Brothers (BNBR), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 300 ribu
Bakrie Telecom (BTEL), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp -
Darma Henwa (DEWA), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 29 juta
Bakrieland Development (ELTY), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 15 ribu
Graha Andrasentra Propertindo (JGLE), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp -
Bumi Resources (BUMI), -1,67%, ke Rp 59, transaksi Rp 16 M
Intermedia Capital (MDIA), -1,72%, ke Rp 57, transaksi Rp 278 juta
Visi Media Asia (VIVA), -1,85%, ke Rp 53, transaksi Rp 555 juta
Bumi Resources Minerals (BRMS), -1,89%, ke Rp 104, ke Rp 22 M.
Menurut data di atas, dari 11 saham Bakrie, 2 saham menguat, 5 saham stagnan, dan 4 saham melorot.
Mayoritas saham Grup Bakrie memang seringkali jarang bergerak di bursa dengan separuh diantaranya diperdagangkan di rentang harga Rp 50/saham alias saham gocap.
Saham emiten migas, ENRG, menjadi yang paling naik, yakni 3,33% ke Rp 124/saham dengan nilai transaksi Rp 4 miliar. Dengan ini, saham ENRG berhasil rebound dari koreksi sepekan lalu. Dalam sepekan saham ini turun 0,79%, sementara dalam sebulan naik 15,74%.
Adapun saham BTEL masih disuspensi oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga tidak mencatatkan transaksi hari ini. Ini menandai dua tahunnya saham ini dihentikan perdagangannya oleh bursa tepatnya pada 27 Mei 2019.
BEI memutuskan untuk kembali memperpanjang suspensi saham BTEL per 11 Mei 2021.
Dalam Keputusannya BEI berpendapat masih terdapat keraguan atas kelangsungan usaha (going concern) bisnis Bakrie Telecom. Padahal BEI telah melakukan dengan pendapat dengan manajemen emiten ini, pun perusahaan juga telah merilis laporan keuangan perusahaan.
Bursa juga memperpanjang suspensi saham pengelola The Jungle Waterpark Bogor dan Jungle Adventure Theme Park Sentul, JGLE, pada 22 Februari lalu, lantaran telat melakukan pembayaran denda pelaksanaan Public Expose 2020 bersama dengan 19 emiten lainnya.
Sementara, saham media VIVA, turun 1,85% ke Rp 53/saham, sementara saham pertambangan emas, BRMS, melorot 1,89% ke Rp 104/saham.
Menurut pemberitaan sebelumnya, Ardi Bakrie dan Nia telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan narkotika, Kamis (8/7/2021).
Sang ayah Aburizal Bakrie juga angkat suara melalui perwakilan pihak keluarga, Lalu Mara Satriawangsa.
Putra dari pendiri Achmad Bakrie, pendiri Grup Bakrie, itu memberikan beberapa respons dalam kasus yang menimpa anak dan menantunya.
"Kami dari keluarga menyampaikan mendukung penuh proses pengembangan yang dilakukan penegak hukum Polres Jakarta Pusat," ujar Lalu Mara, di Polres Jakpus, Jumat (9/7) dilansir Detiknews.
Mara mengatakan Nia dan Ardi merupakan korban penyalahgunaan narkoba. Jadi pihak keluarga meminta pelayanan kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Ardi Bakrie Diciduk Polri, Berapa Hartanya di Emiten Bakrie?
(adf/adf)