
Baca 10 Kabar Penting Ini, Agar Tahu Arah Investasi Anda

6. Bisnis Pelayanan Kapal, GTS Internasional Gandeng Jasa Armada
Anak BUMN Pelindo 2, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan anak usaha Grup Humpuss, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengenai penyiapan rencana kerja sama dalam kegiatan penyediaan dan/atau pelayanan kapal.
Nota Kesepahaman dengan GTS Internasional ditandatangani pada Selasa ini di Jakarta (24/8), oleh Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dan Direktur Utama GTS Internasional, Kemal Imam Santoso.
Kerja sama ini meliputi inventarisasi terhadap potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak dan melakukan kajian-kajian, baik dari aspek finansial, teknis, komersial, hukum dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kerjasama. Hal ini bertujuan menjalin kolaborasi untuk memberikan pelayanan kapal yang maksimal bagi pelanggan.
7. Eks Bank Century Tambah Modal Inti Rp 1,5 T
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 4,54 miliar saham.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan manajemen BCIC, saham baru yang diterbitkan tersebut merupakan saham seri C yang setara 45,40% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan.
Perseroan menetapkan nilai nominal rights issue tersebut Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 330 per saham. Dengan demikian, dari rights issue ini, eks Bank Century ini bakal meraup dana sebesar Rp 1,50 triliun.
8. Jeger! Harga Rights Issue Rp 4.082, Chandra Asri Bidik Rp15 T
Emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue.
Aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) ini sesuai dengan Hasil Rapat Pemegang Saham pada 15 April lalu.
Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, mengatakan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa perseroan akan menerbitkan sebanyak 3.794.366.013 saham.
9. Siap-siap! Akhir Tahun Ini Gerai Waralaba Subway Buka di RI
Meski perekonomian masih belum sepenuhnya lepas dari situasi pandemi, salah satu rantai gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat kembali masuk ke Indonesia.
Restoran cepat saji tersebut adalah Subway, waralaba yang menjual roti lapis atau sandwich yang melakukan kerja sama dengan PT Sari Sandwich Indonesia, anak perusahaan dari peritel makanan dan minuman (F&B) di Indonesia, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA) dan tergabung dalam Grup MAP.
Perjanjian tersebut menandai rencana agresif Subway untuk melakukan ekspansi internasional.
10. Ngamuk 955%, Saham Media Erick Thohir 'Digembok' Bursa!
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten media yang didirikan Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mulai sesi I perdagangan Selasa ini (24/8/2021).
Menurut pengumuman BEI, Selasa pagi, suspensi saham ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ABBA sehingga dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham tersebut.
"Penghentian sementara perdagangan saham ABBA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ABBA," tulis pengumuman BEI.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]