FYI, Tapering 2013-2015 Bikin Dolar Rp9.700 Jadi Rp14.700...

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 August 2021 16:25
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jika melihat sedikit ke belakang, sejak mengalami gejolak pada Maret 2020 lalu, rupiah sebenarnya bergerak sideways alias mendatar. Hal tersebut terlihat dari indikator rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), MA 100 dan MA 200 yang cenderung mendatar.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Selain itu, jika dilihat dari Fibonacci Retracement yang ditarik dari level terkuat 2020 di Rp 13.565/US$ yang dicapai pada 24 Januari 2020, dan terlemah Rp 16.620/US$ pada 23 Maret 2020, rupiah yang disimbolkan USD/IDR bergerak di atas Retracement 78,6% di kisaran Rp 14.220/US$ dan di bawah 61,8% Rp 14.730/US$.

Penembusan salah satu level tersebut akan menentukan arah rupiah lebih jelas. Ketika tapering terjadi, Fib. Retracement 61,8% di kisaran Rp 14.730/US$ akan menjadi penahan pertama pelemahan rupiah. Jika dilewati, rupiah berisiko ke level psikologis Rp 15.000 hingga Rp 15.100/US$ yang berada di kisaran Fib. Retracement 50%, dan menjadi resisten kuat penahan pelemahan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular