Analisis

Ngeri Emas Ambrol? Baca Dulu Ramalan Para Analis Top Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 August 2021 15:30
Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Terbelahnya pendapat para analis terkait kemana harga emas di sisa tahun ini merupakan hal yang wajar. Begitu juga dengan preferensi para investor, antara jual atau beli emas.

Meski demikian, untuk saat ini ada baiknya wait and see dulu, sebab The Fed sudah membuka peluang melakukan tapering di tahun ini.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tapering di tahun 2013 membuat harga emas menurun dalam periode yang cukup panjang. Meski tidak bisa dipastikan apakah dampaknya akan sama atau tidak kali ini.

Sebab, ada kondisi yang berbeda yakni inflasi di AS yang sangat tinggi, dan emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Tingginya inflasi di AS, dan dikatakan sudah mencapai target, menjadi salah satu pertimbangan melakukan tapering di tahun ini.

Selain data inflasi, The Fed juga menggunakan data tenaga kerja AS.

Departemen Tenaga Kerja AS di awal bulan ini melaporkan sepanjang bulan Juli perekonomian AS mampu menyerap tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payrolls/NFP) sebanyak 943.000 orang, lebih tinggi dari hasil polling Reuters 880.000 orang.

Sementara tingkat pengangguran juga turun menjadi 5,4% dari bulan Juni 5,9%, dan lebih tajam dari prediksi 5,7%. Selain itu, rata-rata upah per jam juga mencatat pertumbuhan 0,4% dari bulan sebelumnya.

Data tenaga kerja bulan Agustus yang akan dirilis bulan September menjadi krusial untuk menentukan seberapa besar peluang tapering di tahun ini. Jika kembali menunjukkan perbaikan lebih lanjut, maka peluang The Fed mengumumkan tapering pada 23 September mendatang semakin besar.

Sehingga ada baiknya bagi investor emas untuk menanti kepastian tapering dan melihat terlebih dahulu bagaimana respon emas dunia.

Tetapi yang patut digarisbawahi adalah The Fed menegaskan tapering dan suku bunga tidak ada kaitannya. Artinya meski The Fed melakukan tapering hingga menghentikan QE, bukan berarti suku bunga akan langsung dinaikkan. Artinya, jika suku bunga rendah ditahan dalam waktu yang cukup lama, akan menjadi keuntungan bagi emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular