
Terkuak! BNBA Siap Umumkan Investor Baru, Saham Tembus ARA

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) melesat menyentuh batas atas auto reject atas (ARA, batas maksimal kenaikan sehari) 24,88% di Rp 1.255/saham pada penutupan sesi I, Jumat ini (20/8/2021).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BNBA ditransaksikan Rp 24 miliar dengan volume perdagangan 19 juta saham.
Penguatan saham BNBA paling teratas di antara bank-bank mini lainnya, disusul oleh PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik 13,39% di Rp 1.385/saham dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) naik 9,57% di Rp 2.290/saham.
Dalam sepekan saham BNBA minus 5% dan sebulan terakhir juga ambles 15%. Namun 3 bulan terakhir saham ini naik 62%.
Kenaikan saham BNBA ini bersamaan dengan pernyataan resmi manajemen perusahaan dalam paparan publik yang digelar Kamis kemarin (19/8).
Dalam dokumen paparan publik yang disampaikan di BEI, manajemen BNBA akan segera mengumumkan informasi resmi berkaitan dengan divestasi perusahaan dalam rangka konsolidasi perbankan.
Perseroan menyatakan pihaknya sedang dalam proses finalisasi untuk memenuhi ketentuan konsolidasi bank atau penambahan modal inti sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni minimal Rp 2 triliun tahun in dan Rp 3 triliun tahun depan.
"Secara paralel sedang dipersiapkan sehingga diharapkan sebelum akhir tahun BNBA dapat memenuhi ketentuan OJK tersebut," tulis manajemen BNBA, dikutip Jumat (20/8).
"Jadi antara lain proses audit [laporan keuangan] Juni 2021 tersebut diperuntukkan agar bisa jelas posisi pada saat nanti terjadi konsolidasi bank yang sedang difinalkan dalam waktu dekat," kata manajemen, dalam konteks menjawab pertanyaan soal kenapa laporan keuangan kuartal II-2021 memerlukan audit.
Manajemen menegaskan, BNBA sedang berusaha terus untuk finalisasi rencana divestasi saham BNBA tersebut dan dalam beberapa saat akan diumumkan secara resmi.
"Pada Kamis kemarin masih belum dapat diinformasikan karena masih dalam proses dan belum final," tulis manajemen BNBA.
"Manajemen akan menempuh atau memilih keputusan yang benar-benar untuk keputusan bersama yakni dari pemegang saham, masyarakat seluruh pemangku kepentingan dari BNBA. Diharapkan setelah selesai proses final konsolidasi tersebut BNBA akan bisa lebih mau dan dapat terus berkiprah di dunia perbankan Indonesia," tulis manajemen BNBA.
Sebelumnya, pada 24 Februari lalu, manajemen BNBA telah menampik kabar adanya proses akuisisi Bank Bumi Arta oleh Sea Group, induk dari Shopee.
Tidak hanya BNBA, bank mini lainnya PT Bank Capital Indonsia Tbk (BACA) juga sempat dikabarkan akan dibeli oleh Sea Group di bulan yang sama. Sea Group dirumorkan tertarik mengembangkan Capital Net milik perseroan yang telah digunakan pelanggan sejak 2019.
Namun akhirnya SEA Ltd mencaplok Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE) yang kemudian menjadi Bank Seabank Indonesia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bidik Modal Rp 2 T, BNBA Mau Rights Issue 750 Juta Saham Baru
