Roundup

Simak 9 Kabar 'Hot' Pasar Saham, Ada Bank Digital hingga KFC!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 August 2021 08:40
Ilustrasi Restoran KFC. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Foto: Ilustrasi Restoran KFC. CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

6.FAST Ubah Susunan Direksi & Komisaris, Ini Daftarnya

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten pengelola Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui perubahan dewan direksi beserta komisaris perusahaan.

Direktur KFC, Cahyadi Wijaya menjelaskan perubahan ini dilakukan karena salah satu direktur yakni Shivashish Pandey telah mengundurkan diri pada 29 Juni 2021. Selain itu, salah satu Komisaris perusahaan yakni Saptari Hoedaya telah berpulang pada 4 Juli 2021 lalu.

"Kami mengucapkan terima kasih atas tenaga dan pikiran selama menjabat direksi dan komisaris dan memberikan pelunasan atas kepengurusan selama tahun buku 2020," ujar Cahyadi Wijaya saat RUPS.

7.Bayar Utang! Medco Rilis Obligasi Rp 1 T, Cek Jadwal-Kuponnya

Emiten migas milik pengusaha nasional Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), berencana menerbitkan obligasi korporasi dengan jumlah pokok tahap I yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun.

Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2021 ini merupakan serangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV perseroan dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 5 triliun.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi ini diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A dengan tenor selama 36 bulan dan seri B dengan tenor 60 bulan. Namun, jumlah emisi berikut tingkat bunga kupon belum ditetapkan.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan untuk melunasi jumlah terutang atas obligasi perseroan yang akan jatuh tempo di tahun 2022.

8.Booming Harga Batu Bara, Laba ITMG Melompat Lebih 300%

Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), membukukan laba bersih sebesar US$ 118 juta atau setara dengan Rp 1,71 triliun (kurs Rp 14.500/US$) pada paruh pertama tahun ini.

Laba bersih ini naik signifikan hingga 312% dari periode yang sama tahun sebelumnya dimana laba bersih yang diperoleh perusahaan tecatat di angka US$ 29 juta atau setara dengan Rp 420,5 miliar.

Peningkatan laba bersih ini salah satunya dipicu oleh momentum kenaikan harga batu bara setelah sebelumnya saat harga batubara sempat mengalami penurunan di tahun 2020.

Sepanjang paruh pertama 2021, perusahaan mencatat perolehan rata-rata harga batu bara sebesar USD 74,7 per ton, naik 34% dari USD 55,7 per ton di enam bulan awal tahun lalu.

9.Connery Borong Emiten Lippo, Kali Ini Saham MPPA Rp 258 M

Connery Asia Limited melakukan pembelian saham emiten Grup Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) senilai Rp 258 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI yang disampaikan Direktur MPPA, Eddy Harsono Handoko, transaksi pembelian tersebut dilaksanakan pada 6 Agustus 2021.

Connery Asia membeli sebanyak 255.624.100 saham MPPA dengan harga pembelian rata-rata Rp 1.008,15 per saham. Sehingga setelah transaksi ini, kepemilikan saham Connery meningkat menjadi sebanyak 823.971.902 saham dari sebelumnya sebanyak 568.347.802 saham.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan kepemilikan langsung," tulis Direktur MPPA, Eddy Harsono, dikutip Kamis (19/8/2021).

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular