
Cek 8 Informasi Penting, Buat Bekal Cari Cuan di Harpitnas

5. Duh! Pan Brothers Digugat Pailit, Apa Langkah Perusahaan?
Emiten tekstil dan produk tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) memberikan penjelasan terkait dengan langkah yang akan diambil perusahaan apabila pengadilan nantinya mengabulkan gugatan pailit yang diajukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII).
Pada 4 Agustus 2021, Pan Brothers sudah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus) bahwa Bank Maybank Indonesia telah mengajukan permohonan pailit terhadap PBRX ke PN Jakpus.
Proses kepailitan diatur oleh Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan Indonesia).
6. Astaga! 2 Hari Saham DCII Anthoni Salim-Toto Sugiri ARB
Saham emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kembali ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada awal perdagangan Jumat (13/8/2021), setelah pihak bursa akhirnya membuka penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) saham ini mulai Kamis (12/8) kemarin.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah menunggu kejadian jual-beli, pada pukul 09.30 WIB, saham DCII anjlok 6,97% ke Rp 51.050/saham. Sampai saat ini, pukul 09.54 WIB, nilai transaksi saham ini baru sebesar Rp 15,32 juta, dengan volume perdagangan sebesar 300 lot.
Adapun nilai kapitalisasi pasar saham DCII pagi ini mencapai Rp 121,69 triliun.
7. Terkuak! ini Alasan Asabri Lepas Saham Bank Milik Akulaku
Langkah divestasi saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang dilakukan oleh PT Asabri (Persero) merupakan bagian dari penyesuaian portofolio investasi perusahaan di saham. Divestasi ini dilakukan pada saham-saham yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
Direktur Investasi Asabri Jeffry Haryadi P. Manullang mengatakan manajemen perusahaan memutuskan untuk melakukan pembatasan investasi di instrumen saham, maksimal hanya 20% dari total investasi saat ini.
"Mengingat sampai dengan akhir Juli 2021 aset saham kami masih berada diatas 20%, maka kami melakukan pelepasan sebagian saham-saham yang telah memenuhi syarat untuk dilepaskan, salah satu yang memenuhi kriteria tersebut adalah saham BBYB," kata Jeffry kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/8/2021).
8. Satu Lagi Calon Emiten Rumah Sakit IPO, Punya Crazy Rich RI!
Perusahaan pengelola rumah sakit yang dikendalikan oleh Hungkang Sutedja, anak dari taipan The Ning King, yakni PT Kedoya Adyaraya Tbk, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 185.940.000 (185,94 juta) saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan yang mewakili 20% dari total modal disetor dan ditempatkan penuh.
Berdasarkan prospektus perusahaan yang terbit pada Senin (13/8/2021), nilai nominal saham baru tersebut Rp 500 per saham dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
