
Sederet Kerja Keras BUMN demi Akhiri Pandemi & Dorong Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN dan BUMN telah melakukan sejumlah langkah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan mendorong ekonomi terus tumbuh. Hal itu berperan dalam peningkatan produk domestik bruto hingga menyentuh 7,07% pada kuartal II-2021.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada tiga faktor kolaboratif di lingkungan BUMN dalam penanganan pandemi. Pertama adalah BUMN menjadi mitra strategis pemerintah bersama dengan Kementerian Keuangan.
"BUMN menyalurkan bansos, PKH, Bulog dan Kartu Prakerja. Hingga Mei penyaluran stimulus PEN mencapai Rp 370 triliun," ujar Erick dalam webinar 'Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi' live di CNBC Indonesia pada, Jumat (6/8/2021),
Erick menambahkan stimulus PEN tersebut masih di luar angka restrukturisasi kredit kepada 51,77 juta nasabah. Sedangkan realisasi restrukturisasi Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) atas debitur Covid-19 mencapai 3,43 juta debitur.
Lebih perinci, stimulus yang diberikan adalah diskon tarif listrik oleh PLN kepada 32,6 juta pengguna dengan nilai Rp 5,74. Sementara itu, empat bank BUMN menyalurkan KUR senilai Rp 341 triliun.
"BRI juga melakukan restrukturisasi untuk UMKM dan korporasi senilai Rp 95 triliun sepanjang 2020 sampai Juli 2021. Hal ini tentu kami lakukan untuk meringankan beban debitur dan masyarakat yang terdampak Covid-19," ujar Erick.
Kedua, BUMN, melakukan sinergi akselerasi usaha mewujudkan Indonesia sehat melalui vaksinasi masif dan penanganan Covid-10 bersama Kementerian Kesehatan. Langkah ini diwujudkan oleh PT Bio Farma (Persero) dalam mengamankan suplai vaksin program pemerintah dan gotong royong.
"Untuk percepatan vaksinasi, BUMN mengadakan sentra vaksinasi di berbagai tempat baik bersama dengan TNI, masyarakat dan pemda," ujar Erick.
Dalam penanganan Covid-19, BUMN juga berperan dalam menambah kapasitas rumah sakit. Salah satunya dengan RS Modular di Tanjung Duren yang dibangun oleh Pertamina. Rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini.
"Dalam 1 bulan kami alihfungsikan lahan kosong menjadi RS khusus Covid-19 dengan 305 tempat tidur isolasi, high care unit dan ICU. Juga ada 22 ruang rawat maternal ICU yang ibu ibu kesulitan dan non ICU anak dan bayi," jelasnya.
Selain itu, BUMN bersama dengan TNI menyalurkan vitamin dan obat gratis untuk pasien isolasi mandiri.
Adapun faktor kolaboratif ketiga, BUMN terus melakukan penciptaan lapangan kerja dan menjaga iklim investasi. "Kami membuka kesempatan kerja untuk talenta terbaik Indonesia, dari papua dan penyandang disabilitas," jelasnya.
BUMN juga terus menarik investasi asing. Salah satunya dengan proyek gasifikasi dengan nilai US$ 2,1 miliar yang dipastikan akan menyerap 10 ribu tenaga kerja.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian di DKI Menurun, Jabar Ambil Alih Kasus Terbanyak