
Bank Oke Rights Issue Rp 500 M, APRO Korsel Siap Suntik Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berencana menambah modal dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan skema memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 2.537.197.095 (2,54 miliar) saham baru.
Mengacu pada keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham.
Adapun harga pelaksanaan aksi korporasi ini sebesar Rp 197 per saham sehingga secara total dana yang akan diraup berjumlah Rp 499.827.827.715 (Rp499,83 miliar).
Sebelumnya, para pemegang saham Bank Oke sudah memberi lampu hijau atas rights issue ini dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 5 Mei 2021.
Menurut penjelasan manajemen, setiap pemegang saham yang memiliki 9 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 29 September 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 2 HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan.
APRO Financial Co. Ltd. sebagai pemegang saham utama Bank Oke telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD-nya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT III.
APRO Financial juga bertindak sebagai pembeli siaga, yang akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh Pemegang HMETD dalam PUT III dengan harga pelaksanaan seperti disebutkan di atas.
APRO adalah perusahaan pembiayaan dari Korea Selatan yang berfokus di sektor consumer loan.
Pihak Bank Oke menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perseroan. "[Y]aitu disalurkan dalam bentuk pemberian kredit," kata manajemen Bank Oke, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Manajemen menambahkan, apabila penggunaan dana hasil PUT III memenuhi transaksi material dan/atau transaksi afiliasi dan/atau transaksi benturan kepentingan, maka perseroan akan memenuhi prosedur sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.
Adapun pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) sebesar 17,99% setelah rights issue dilaksanakan.
Mengenai jadwal PUT III ini, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMTED di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 27 September 2021. Sementara, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMTED di pasar tunai pada 29 September 2021.
Selanjutnya, tanggal pencatatan (recording date) dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMTED berlangsung pada 29 September 2021. Sementara, periode perdagangan dan periode pembayaran pelaksanaan HMTED dilaksanakan pada 1-7 Oktober 2021.
Saat ini Apro Financial Co. Ltd menguasai 92,26% atau setara dengan 10.667.645.491 saham Bank Oke. Sementara sisanya, dimiliki publik sebesar 6,48%.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Izin OJK Tak Kunjung Tiba, Bank Oke Ubah Jadwal Rights Issue
