Roundup

Sebelum Trading, Simak 10 Kabar Penting Emiten Ini Gaes!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 August 2021 08:25
Kolase foto/ anthoni salim dan toto sugiri
Foto: Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

6. Terkuak! Salim Gadai Saham DCII, Toto Sugiri Konversi Warkat

Manajemen emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akhirnya memberikan penjelasan mengenai konversi saham yang dilakukan Presiden Direktur Toto Sugiri dan Presiden Komisaris perusahaan Marina Budiman dari tanpa warkat (scriptless) menjadi warkat, pada Rabu ini (4/8/2021).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan, konversi saham yang dilakukan oleh kedua petinggi DCII tersebut dilakukan demi efisiensi.

"Pemegang saham utama menilai bahwa penyimpanan dalam bentuk warkat merupakan hal yang lebih efisien," ujar Gregorius, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (4/8).

7. Indika Akuisisi Tambang Emas, Target Oktober Tuntas

PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan pengambilalihan kepemilikan hingga 100% di Nusantara Resources Limited akan diselesaikan pada Oktober 2021 ini. Perusahaan akan memenuhi pembiayaannya melalui utang dari perbankan dan kas internal perusahaan.

Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan saat ini perusahaan telah memiliki sebesar 45,8% saham di Nusantara Resources.

"Sekarang yang sedang kami lakukan adalah kita sudah enter suatu scheme implementation deed (SID). Kalau sampai berjalan lancar yang kita harapkan akan terjadi pada Oktober, secara efektif akan mempunyai saham di Nusantara 100% dan 100% di Masmindo langsung dan tidak langsung," kata Purbaja dalam media briefing virtual, Rabu (4/8/2021).

8. Masih Pandemi, Laba Indocement Semester I Tembus Rp 587 M

Di tengah pandemi Covid-19, emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan laba bersih Rp 586,57 miliar di akhir Juni 2021, naik 25% dari Rp 457,88 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham juga ikut terkerek menjadi Rp 159,34 dari sebelumnya sebesar Rp 127,68.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,96% YoY (year on year) pada periode tersebut. Pendapatan perusahaan ditutup di angka Rp 6,67 triliun, yang tumbuh dari akhir periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,17 miliar.

9. Grup Bosowa Mulai Kurangi Porsi Saham di KB Bukopin

Pengurangan porsi saham PT Bosowa Corporindo di PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) disebutkan tetap berjalan secara bertahap.

Pengurangan porsi saham itu sebagai bagian dari pelaksanaan surat keputusan OJK dan kesepakatan perdamaian dengan KB Kookmin, investor pengendali baru di bank yang dulu bernama Bank Bukopin tersebut.

Jumlah kepemilikan Bosowa di saham KB Bukopin pada Juli 2021 sebesar 8,55%. Angka itu turun dibandingkan posisi akhir Juni sebesar 8,84%. Pada posisi April 2021 kepemilikan Bosowa di KB Bukopin juga masih mencapai 9,7%.

10. Melesat! Laba Bersih IRRA Tumbuh 1.200% di Semester I-2021

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) kembali membukukan pertumbuhan kinerjanya yang positif secara tahunan (YoY) maupun kuartalan (QoQ).

Pada semester I-2021, IRRA membukukan pendapatan sebesar Rp 565,2 miliar atau meningkat 611,6% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara kuartalan, pendapatan di kuartal II-2021 meningkat 47,7% dibandingkan kuartal I-2021. Perolehan laba bersih juga mengalami kenaikan signifikan mencapai 1.271% (YoY) dari Rp3,7 miliar di semester 1-2020 menjadi Rp50,8 miliar di semester I-2021.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular