
Yuk Simak 8 Informasi Penting dari Emiten, Agar Banyak Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten melaporkan kinerja periode Juni 2021. Dimana hasilnya mayoritas lebih baik ketimbang di periode yang sama tahun sebelumnya.
CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan kemarin, Selasa (3/8/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan Rabu (4/8/2021) dibuka.
1. Sah! Grup Bakrie Setor Rp 631 M Caplok 25% Blok Kangean
Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) resmi menambah kepemilikan di Blok Gas Kangean, Jawa Timur sebesar 25%.
Penambahan kepemilikan ini terjadi setelah perusahaan menyetorkan dana senilai US$ 43,5 juta atau sekitar Rp 630,75 juta (asumsi kurs Rp 14.500/US$).
Direktur Keuangan EMP Edoardus Ardianto mengatakan setelah penambahan kepemilikan ini, maka perusahaan saat ini memiliki 75% saham di Energi Mega Pratama Inc.
2. Ikut GGRM-HMSP, Wismilak Bagi Dividen, Ini Jadwalnya!
Emiten produsen rokok brand Wismilak asal Surabaya, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya senilai Rp 43,05 miliar atas laba bersih perusahaan sepanjang 2020.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020 pada 27 Juli 2021.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pihak Wismilak akan menebar dividen tunai sebesar Rp 43.047.412.080 atau setara dengan Rp 20,5/saham.
3. Produksi Batu Bara PTBA H1 2021 13 Juta Ton, Naik 10,6%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat produksi batu bara pada semester I 2021 mencapai 13,27 juta ton atau naik 10,6% dari produksi batu bara semester I 2020 sebesar 12 juta ton.
"Produksi PTBA hingga semester I-2021 naik menjadi 13,27 juta ton," ungkap Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C. kepada CNBC Indonesia, Selasa (03/08/2021).
Apollo mengatakan, kenaikan produksi pada semester I 2021 ini salah satunya dikarenakan faktor cuaca, yakni menurunnya frekuensi hujan. Faktor kedua adalah rata-rata jam kerja efektif yang meningkat.
4. Kredivo Mau IPO di Nasdaq, Saham BBSI Terbang! Cek Kinerjanya
Induk usaha Kredivo, FinAccel bakal menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di bursa saham Amerika Serikat (AS). Caranya, mereka akan merger dengan VPC Impact Aquisition Holdings II, sebuah perusahaan cangkang (Special Purpose Acquisition Company/SPAC) yang terdaftar di bursa Nasdaq, AS.
Hal ini menyebabkan saham perbankan yang dimiliki oleh FinAccel Indonesia, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) melesat ke level tertinggi harian alias Auto Reject Atas (ARA, kenaikan 25% dalam sehari).
Data BEI mencatat, saham yang dikuasai 24% oleh PT Finaccel Teknologi Indonesia per 30 Juni ini berhasil terbang 24,72% ke level Rp 5.500/unit, meskipun perdagangan tergolong sepi karena nilai transaksi hanya sebesar Rp 1,2 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 16,65 triliun.