Kinerja Semester I

Laba Bank Raksasa RI Moncer, Tanda Ekonomi Mulai Pulih?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
03 August 2021 07:59
Bank BCA
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bank Central Asia (BCA)

Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), BBCA, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,46 triliun di semester I-2021, atau naik 18,10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 12,24 triliun.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh tumbuhnya pendapatan bunga bersih BCA sebesar 3,90% menjadi Rp 28,12 triliun pada 30 Juni 2021. Pendapatan non bunga turun -1,2% yoy menjadi Rp 10,2 triliun.

NIM BCA menurun dari 5,96% pada kuartal II 2020 menjadi 5,25% pada periode yang sama tahun ini.

Sementara, Kredit BCA tumbuh 0,8% di Juni secara year to date (ytd), di manasegmen Korporasi dan KPRmasing-masing naik 2,1% dan 3,8% ytd. Sementara itu, kredit komersial dan UKM membaik.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 17,5% dari Juni tahun lalu Rp 761,6 triliun menjadi Rp 895,2 triliun sehingga mendorong total aset menjadi 15,8% menjadi Rp 1.129,5 triliun di akhir Juni 2021. BCA mencatatkan 41 juta transaksi dari 28 juta transaksi tahun lalu.

Bank Danamon

Bank Danamon mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih 1,88% secara tahunan menjadi Rp 6,83 triliun pada kuartal kedua 2021. Hal tersebut terjadi seiring dua pos andalan Bank Danamon mengalami koreksi.

Pendapatan bunga dari pos pinjaman yang diberikan turun menjadi Rp 4,44 triliun dari kuartal II 2020 sebesar Rp 5,01 triliun. Sementara, pos pendapatan pembiayaan konsumen juga turun dari Rp 4,19 triliun menjadi Rp 3,35 triliun pada akhir Juni tahun ini.

Kendati pendapatan bunga bersih menurun, laba bersih Bank Danamon naik 18,07% secara tahunan dari Rp 845,13 miliar pada triwulan kedua tahun lalu menjadi Rp 997,81 miliar pada periode yang sama tahun ini. NIM bank pada akhir semester I tahun ini naik menjadi 5,14% dari posisi periode tahun sebelumnya sebesar 4,96%.

Bank Panin

Bank Panin berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 9,09% secara tahunan menjadi Rp 4,82 triliun pada kuartal II 2021. Seiring dengan itu laba bersih bank juga meningkat 8,33% dari Rp 1,30 triliun pada akhir Juni 2020 menjadi Rp 1,41 triliun pada periode yang sama tahun ini.

NIM Bank Panin tercatat tumbuh secara tahunan dari sebesar 4,61% pada kuartal kedua 2020 menjadi 4,86% pada kuartal yang sama 2021.

Namun, kredit bank tercatat turun dari Rp 116,11 triliun menjadi Rp 112,53 triliun pada akhir semester-I tahun ini. Selain itu, rasio non-performing loan (NPL) net Bank Panin tercatat turun dari 0,52% menjadi 0,47% pada triwulan kedua tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular