Keputusan The Fed Tak Berkesan, Bursa Eropa Dibuka Naik Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 July 2021 14:38
Seorang pedagang saham bereaksi di bursa saham di Frankfurt, Jerman, 23 Maret 2018. REUTERS / Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat tipis pada pembukaan perdagangan Kamis (29/7/2021), merespons keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar.

Indeks Stoxx 600 dibuka naik 0,3% dengan indeks saham sektor minyak dan gas melesat 1,7% memimpin penguatan, sementara indeks saham sektor makanan dan minuman tergelincir 1,2%.

Selang 15 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 masih sebesar 1,2 poin (+0,26%) ke 462,9. Indeks DAX Jerman tumbuh 10,4 poin (+0,07%) ke 15.580,72. Indeks CAC Prancis menguat 49,8 poin (+0,75%) menjadi 6.659,11 dan FTSE Inggris naik 27 poin (+0,38%) ke 7.043,63.

Reli tersebut terjadi setelah investor di Benua Biru menyambut positif pengumuman kebijakan moneter terbaru bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), yang menyatakan janjinya untuk "tetap akomodatif" di tengah sasaran inflasi yang baru.

Mayoritas bursa Asia Pasifik menguat di tengah membalnya (rebound) indeks saham Hong Kong setelah koreksi 2 hari sebelumnya. Harga kontrak berjangka (futures) indeks saham di Amerika Serikat (AS) cenderung flat.

Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell menyatakan ekonomi AS membaik meski ada varian baru virus Covid-19. Namun, itu belum cukup untuk mencapai target inflasi dan lapangan kerja yang dipatok The Fed sehingga belum akan ada pengetatan moneter.

"Menurut saya kita masih beberapa langkah menuju kemajuan substansial lebih jauh mencapai target maksimum pembukaan lapangan kerja. Saya ingin melihat angka lapangan kerja yang lebih kuat," tutur dia.

Pelaku pasar di Eropa akan memantau rilis kinerja keuangan beberapa emiten besar, di antaranya Credit Suisse, Shell, Total, Volkswagen dan Airbus. Credit Suisse mencetak laba bersih US$ 278,3 juta pada kuartal II-2021, atau di bawah ekspektasi analis.

Bank asal Swiss tersebut juga mengumumkan bahwa investigasi seputar kesepakatan bisnis dengan pengelola dana asal AS Archegos Capital menunjukkan adanya beberapa kegagalan, tetapi bukan "kecurangan atau tindakan melawan hukum."

Volkswagen menaikkan target margin laba bersihnya untuk akhir tahun ini setelah mencetak penjualan yang lebih tinggi dari capaian sebelum pandemi. Pabrikan mobil Jerman tersebut juga memimpin konsorsium penawaran tender untuk membeli saham perusahaan sewa mobil asal Prancis Europcar senilai US$3,4 miliar.

Pada perkembangan lain, Inggris mencabut kewajiban karantina bagi pendatang asal AS dan negara Uni Eropa, asalkan sudah divaksin penuh. Aturan yang akan berlaku per 2 Agustus ini memicu aksi beli saham emiten perjalanan dan pesawat.

Investor juga memantau data survei iklim bisnis zona Euro per Juli, yang diikuti dengan rilis sentimen pelaku usaha sektor jasa, industri, indeks keyakinan konsumen, serta ekspektasi inflasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Variatif Tunggu Arah Kebijakan The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular