PPKM Diperpanjang & Dilonggarkan, IHSG Siap Terbang!
Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen pelaku pasar yang membaik membuat indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan penguatan 0,48% ke 6.101,69, pada pekan lalu.
Bursa kebanggaan Tanah Air ini juga sukses menguat 5 pekan beruntun dengan total 1,57%, tidak besar memang, tetapi cukup bagus mengingat mencatat penguatan beruntun.
Di awal pekan ini, Senin (26/7/2021) IHSG berpeluang kembali menguat setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 resmi diperpanjang dengan pelonggaran di beberapa sektor. Perpanjang tersebut diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.
"Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Jokowi dalam pernyataan resmi dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/7/2021).
Meski demikian, pelonggaran dilakukan di beberapa sektor. Pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan bukan normal, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu usaha kecil juga kembali boleh dibuka hingga pukul 21:00 WIB, dan warung makan atau sejenisnya diizinkan bukan hingga pukul 20:00 WIB, dan boleh makan ditempat dengan protokol kesehatan yang ketat, dan maksimal 20 menit setiap pengunjung.
Kemudian pusat perbelanjaan, mal, pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 25% sampai dengan 17.00 waktu setempat.
Beberapa pelonggaran tersebut tentunya bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham hari ini. Selain itu bursa saham Asia juga menguat pagi ini, indeks Nikkei Jepang melesat nyaris 2% di awal perdagangan, yang menjadi indikasi sentimen pelaku pasar cukup bagus.
Secara teknikal sebelum melemah di hari Jumat, IHSG memunculkan banyak sinyal-sinyal penguatan lebih lanjut ke depannya.
IHSG sukses break out melawati rerata pergerakan 100 hari (Moving Average 100/MA 100) di kisaran 6.060 hingga 6.080. MA 100 merupakan tembok tebal atau resisten yang kuat.
Beberapa kali IHSG mencoba melewatinya tetapi selalu gagal. Kamis lalu pertama kalinya IHSG sukses melewati MA 100 sejak 31 Maret lalu, dan masih bertahan di atasnya hingga saat ini.
Kamis lalu IHSG juga sukses melewati batas atas pola Ascending Triangle di kisaran 6.115.
Yang paling menarik, penembusan MA 100 dan Ascending Triangle tersebut terjadi dalam satu hari dan lewat pola candle stick White Marubozu yang merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Secara psikologis, White Marubozu menunjukkan aksi beli mendominasi pasar.
Suatu candle stick dikatakan sebagai White Marubozu ketika harga open sama dengan low dan harga close sama dengan high.
Dengan munculnya White Marubozu peluang penguatan IHSG masih terbuka meski kembali ke bawah batas atas pola Ascending Triangle 6.115. Jika kembali menembus level tersebut, IHSG berpeluang menguat ke 6.140, sebelum menuju 6.180.
Sementara jika menembus ke bawah level psikologis 6.100, IHSG berisiko turun kisaran MA 100 di 6.060.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)