Kapitalisasi Pasar Rp 100 T

BCA-BRI Masih Jawara, Market Cap Bank Jago Resmi Salip Astra

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 July 2021 13:25
Bank Jago. Dok: Bank Jago
Foto: Bank Jago. Dok: Bank Jago

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berkinerja positif pada pekan lalu di tengah masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat Jawa-Bali dan lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang beberapa kali mencatatkan rekor tertinggi.

Pekan lalu, IHSG menguat 0,54% secara point-to-point. Dalam periode harian, IHSG pada pekan lalu menguat tiga kali dan ambles dua kali. Pada Jumat (16/7/2021) akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,43% di level 6.072,51.

Namun, nilai transaksi pada pekan lalu sedikit turun, yakni menjadi Rp 10,47 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 11,8 triliun.

Pada pekan lalu, investor asing juga berbondong-bondong masuk ke bursa Tanah Air dengan catatan beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp 1,39 triliun. Asing juga melakukan net buy di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 501,43 miliar.

Dari data kapitalisasi pasar (market cap) pada akhir pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total 10 besar saham berkapitalisasi terbesar (big cap) berhasil naik kembali, setelah beberapa pekan sebelumnya mencatatkan penurunan big cap.

BEI mencatat total big cap pada akhir pekan lalu naik menjadi Rp 2.877 triliun, dari pekan sebelumnya sebesar Rp 2.842 triliun.

Perkembangan Market Cap Emiten Big Cap 10 Besar (RP T)

No.Emiten16 Juli 2021No.Emiten9 Juli 2021No.Emiten2 Juli 2021
1.Bank Central Asia/BBCA7461.Bank Central Asia/BBCA7351.Bank Central Asia/BBCA744
2.Bank Rakyat Indonesia/BBRI4692.Bank Rakyat Indonesia/BBRI4642.Bank Rakyat Indonesia/BBRI487
3.Telkom/TLKM3143.Telkom/TLKM3133.Telkom/TLKM304
4.Bank Mandiri/BMRI2714.Bank Mandiri/BMRI2674.Bank Mandiri/BMRI275
5.Bank Jago/ARTO2185.Astra/ASII1995.Astra/ASII202
6.Astra/ASII1986.Bank Jago/ARTO1966.Unilever/UNVR196
7.Unilever/UNVR1967.Unilever/UNVR1817.Bank Jago/ARTO181
8.Chandra Asri/TPIA1718.Chandra Asri/TPIA1778.Chandra Asri/TPIA174
9.Emtek/EMTK1549.Emtek/EMTK1699.Emtek/EMTK152
10.DCI Indonesia/DCII14110.DCI Indonesia/DCII14110.DCI Indonesia/DCII141

Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Jumat (16/7/2021)

Berdasarkan data di atas, secara mayoritas pergerakan big cap pada akhir pekan lalu mulai mengalami kenaikan. Hanya tiga saham yang market cap-nya turun dan satu saham yang market cap-nya stagnan.

Market cap saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada akhir pekan lalu mencapai Rp 746 triliun, naik sebesar Rp 11 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 735 triliun.

Sedangkan market cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada akhir pekan lalu juga naik sebesar Rp 5 triliun menjadi Rp 469 triliun.

Sedangkan untuk market cap saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil menyusuli market cap PT Astra International Tbk (ASII) pada akhir pekan lalu.

Market cap ARTO kini berada di posisi ke-5 dengan jumlah mencapai Rp 218 triliun, naik Rp 22 triliun. Kenaikan market cap ARTO sekaligus menjadi kenaikan terbesar pada akhir pekan lalu

Sementara untuk market cap ASII terdepak ke posisi 6 dengan jumlahnya mencapai Rp 198 triliun atau turun tipis sebesar Rp 1 triliun.

Adapun untuk penurunan market cap terbesar terjadi di saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang turun sebesar Rp 15 triliun menjadi Rp 154 triliun pada akhir pekan lalu.

Kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

Pada pekan lalu, kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai malah terus meroket. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah PPKM Darurat akan diperpanjang setelah 20 Juli mendatang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu (18/7/2021) kemarin, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 44.721 atau menurun dibandingkan dengan penambahan kasus kemarin sebanyak 51.952 kasus. Dengan demikian, akumulasi kasus positif secara nasional mencapai 2.877.476.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 29.264 orang, sehingga secara akumulasi tingkat kesembuhan dialami oleh 2.261.658 orang. Angka kematian pun relatif flat, sebanyak 1.093 jiwa, dibandingkan dengan angka kematian kemarin sebanyak 1.091 jiwa.

Artinya, PPKM Darurat belum efektif menekan penyebaran virus Corona, karena target kasus baru Covid-19 yang dipatok pemerintah sebanyak 10.000/hari masih jauh panggang dari api.

Walaupun begitu, nyatanya IHSG masih cukup bergairah pada pekan lalu. Hal ini karena didorong oleh salah satu sentimen positif dari China, di mana pemerintah Negeri Panda tersebut merilis pertumbuhan ekonomi kuartal kedua sebesar 7,9%, atau mendekati konsensus pasar yang dihimpun Reuters sebesar 8,1%.

Sementara, Dari Negeri Paman Sam, bos bank sentral (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell menyatakan belum akan mengubah kebijakan moneternya menjadi ketat, dan memperkirakan inflasi akan melandai.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular