Market Cap BBCA Masih Bertengger di Atas, BBRI Melonjak

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
03 January 2022 13:21
Bank BCA
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC IndonesiaPada tahun 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positifnya, meski pada perdagangan akhir tahun 2021 IHSG terpantau melemah.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2021, IHSG tercatat melonjak hingga 10,08% sepanjang 2021. Bahkan, kenaikan IHSG di tahun 2021 adalah pencapaian terbaik sejak 2017 silam.

Namun secara harian, pada perdagangan akhir tahun 2021, IHSG melemah 0,29% ke level 6.581,48.

Nilai rata-rata transaksi harian di BEI naik lebih dari 46% menjadi Rp 13,51 triliun dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 9,2 triliun.

Sementara itu dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), BEI mencatat pada tahun 2021 total kapitalisasi pasar keseluruhan mencapai Rp 8.284 triliun, lebih besar dari posisi tahun 2020 yang mencapai Rp 6.970 triliun.

Pada perdagangan akhir tahun 2021, yakni Kamis lalu, total kapitalisasi pasar BEI keseluruhan mencapai Rp 8.256 triliun, di mana total 10 saham berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) mencapai Rp 3.263 triliun.

Angka total dari 10 saham big cap cenderung menurun dari pekan sebelumnya yakni periode perdagangan 20-24 Desember 2021 yang sebesar Rp 3.280 triliun.

Perkembangan Market Cap Emiten Big Cap 10 Besar (RP T)

No.Emiten30 Des 2021No.Emiten24 Des 2021No.Emiten17 Des 2021
1.BCA/BBCA8911.BCA/BBCA8911.BCA/BBCA915
2.Bank BRI/BBRI6172.Bank BRI/BBRI6112.Bank BRI/BBRI617
3.Telkom/TLKM4003.Telkom/TLKM4073.Telkom/TLKM406
4.Bank Mandiri/BMRI3254.Bank Mandiri/BMRI3264.Bank Mandiri/BMRI330
5.Astra/ASII2315.Bank Jago/ARTO2375.Astra/ASII235
6.Bank Jago/ARTO2196.Astra/ASII2306.Bank Jago/ARTO218
7.Chandra Asri/TPIA1587.Unilever/UNVR1607.Chandra Asri/TPIA169
8.Unilever/UNVR1578.Chandra Asri/TPIA1568.Unilever/UNVR158
9.Emtek/EMTK1409.Emtek/EMTK1389.Emtek/EMTK135
10.Bank BNI/BBNI12510.Bank BNI/BBNI12410.Bank BNI/BBNI125

Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Kamis (30/12/2021)

Berdasarkan data di atas, pergerakan market cap dari 10 saham big cap cenderung beragam pada perdagangan akhir pekan lalu sekaligus perdagangan akhir tahun 2021.

Dari saham yang mengalami kenaikan market cap, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling besar penguatannya pada perdagangan akhir pekan lalu, yakni naik sebesar Rp 6 triliun menjadi Rp 617 triliun.

Sedangkan saham yang mengalami penurunan market cap, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) kembali menjadi saham yang paling besar penurunan market cap-nya pada pekan lalu, yakni menjadi Rp 219 triliun atau turun sebesar Rp 18 triliun.

Adapun untuk saham yang memiliki market cap terjumbo yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih bertengger di angka Rp 891 triliun.

Kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

Pasar modal Indonesia pada 2021 memang semarak. Sepanjang 2021, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 358,4 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Nusantara.

Tak hanya mencetak rekor dalam hal penghimpunan dananya dan kapitalisasi pasarnya, Investor yang masuk di pasar modal pun semakin banyak. Per 29 Desember 2021, jumlah investor tercatat sebanyak 7,48 juta. Melonjak 92,7% dibandingkan posisi akhir 2020.

Menariknya, pertumbuhan investor pasar modal didominasi oleh kalangan milenial atau yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,81%. Menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini adalah buah dari upaya sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengungkapkan, pertumbuhan investor, terutama saham pada tahun ini tercatat naik 103%. Kondisi ini berbeda dari periode 6-7 tahun lalu di mana investor saham tidak lebih dari 300.000.

Selain itu, BEI mencatat, penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal.

Sampai dengan akhir 2021, terdapat 54 perusahaan yang melantai di BEI dengan perolehan dana IPO sebesar Rp 62,61 triliun. Dengan ini, sudah ada 766 perusahaan yang 'manggung' di BEI.

Tak hanya itu saja, faktor pendorong lainnya yakni beberapa data ekonomi Indonesia yang sempat mencetak rekor terbaru pada tahun 2021. Seperti data cadangan devisa (cadev) RI yang sempat mencetak rekor tertinggi pada September 2021, yakni mencapai US$ 146,9 miliar.

Selain dari cadev, neraca perdagangan RI juga sempat mencetak rekor tertingginya pada Oktober 2021, yakni mencapai US$ 5,74 miliar.

Bahkan, dari suku bunga acuan Bank Indonesia pada tahun 2021 juga tergolong paling rendah sepanjang sejarah, yakni di level 3,5%, dimulai pada Februari 2021 hingga kini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular