
Market Cap BBCA Masih Bertengger di Atas, BBRI Melonjak

Pasar modal Indonesia pada 2021 memang semarak. Sepanjang 2021, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 358,4 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Nusantara.
Tak hanya mencetak rekor dalam hal penghimpunan dananya dan kapitalisasi pasarnya, Investor yang masuk di pasar modal pun semakin banyak. Per 29 Desember 2021, jumlah investor tercatat sebanyak 7,48 juta. Melonjak 92,7% dibandingkan posisi akhir 2020.
Menariknya, pertumbuhan investor pasar modal didominasi oleh kalangan milenial atau yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,81%. Menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini adalah buah dari upaya sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengungkapkan, pertumbuhan investor, terutama saham pada tahun ini tercatat naik 103%. Kondisi ini berbeda dari periode 6-7 tahun lalu di mana investor saham tidak lebih dari 300.000.
Selain itu, BEI mencatat, penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal.
Sampai dengan akhir 2021, terdapat 54 perusahaan yang melantai di BEI dengan perolehan dana IPO sebesar Rp 62,61 triliun. Dengan ini, sudah ada 766 perusahaan yang 'manggung' di BEI.
Tak hanya itu saja, faktor pendorong lainnya yakni beberapa data ekonomi Indonesia yang sempat mencetak rekor terbaru pada tahun 2021. Seperti data cadangan devisa (cadev) RI yang sempat mencetak rekor tertinggi pada September 2021, yakni mencapai US$ 146,9 miliar.
Selain dari cadev, neraca perdagangan RI juga sempat mencetak rekor tertingginya pada Oktober 2021, yakni mencapai US$ 5,74 miliar.
Bahkan, dari suku bunga acuan Bank Indonesia pada tahun 2021 juga tergolong paling rendah sepanjang sejarah, yakni di level 3,5%, dimulai pada Februari 2021 hingga kini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
