Covid-19 RI Bikin Ngeri, tapi Sentimen ke Rupiah Membaik

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 July 2021 17:35
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Meski melemah dalam 3 hari beruntun, tetapi rupiah sukses bertahan di bawah Rp 14.500/US$, bahkan masih mampu mencetak penguatan mingguan.

Padahal, kasus Covid-19 terus mencetak rekor. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejak kemarin pukul 12.00 hingga hari ini Jumat (16/7/2021) pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 bertambah 54.000 pasien. Jumlah tersebut turun dari rekor tertinggi 56.757 yang tercatat kemarin.

Dalam dua pekan terakhir, rata-rata penambahan kasus sebanyak 39.418 per hari, naik lebih dari 100% dibandingkan rata-rata dua pekan sebelumnya 18.976 kasus per hari.

Hal ini tentunya berisiko memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang dilakukan mulai tanggal 3 hingga 20 Juli, sebab belum ada tanda-tanda melandainya kurva kasus positif harian.

idrFoto: Datawrapper

Meski demikian, pelaku pasar sepertinya sudah mengantisipasi hal tersebut, sehingga rupiah tidak mengalami pelemahan signifikan.

Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi mengatakan, PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 kemungkinan besar efektif menurunkan mobilitas masyarakat. Namun, tidak menjamin angka penurunan kasus positif Covid-19 akan menurun.

Berkaca dari pengalaman kenaikan kasus Covid-19 pada bulan Januari 2021, kata Dendi dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk bisa menurunkan kasus Covid-19 ke level 'normal' 5.000 hingga 6.000 kasus per hari.

"Lebih dari itu, penerapan PPKM Darurat ini kemungkinan besar diperpanjang jika tidak terjadi penurunan kasus positif harian Covid-19 secara signifikan," jelas Dendi dalam siaran resminya Kamis (8/7/2021).

Sementara itu kemungkinan PPKM Mikro Darurat akan diperpanjang terindikasi dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," tulis bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat bersama Banggar DPR, Senin (12/7/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Cerah Hingga Tekanan Dolar & Tarif Masih Jadi Risiko



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular