
AGII-AKRA Banjir Cuan di Akhir Pekan, Saham NICL-BNBA Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen gas industri milik Grup Samator dan Saratoga, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan emiten distributor produk minyak bumi dan bahan kimia dasar PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi jawara pada perdagangan hari ini, Jumat (16/7/2021).
Berbeda nasib, saham emiten nikel yang baru melantai pada 9 Juli lalu PT PAM Mineral Tbk (NICL) dan perbankan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) harus rela berbagi tempat di deretan top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada hari ini. IHSG naik 0,43% ke posisi 6.072,510 pada penutupan sesi II perdagangan Jumat (16/7).
Menurut data BEI, ada 250 saham naik, 235 saham merosot dan 153 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,22 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,36 miliar saham.
Investor asing pasar saham ramai-ramai masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 629,20 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 557,18 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (16/7).
Top Gainers
Aneka Gas Industri (AGII), saham +10,16%, ke Rp 1.680, transaksi Rp 343,0 M
AKR Corporindo (AKRA), +9,87%, ke Rp 3.340, transaksi Rp 86,9 M
Bank Ganesha (BGTG), +9,56%, ke Rp 149, transaksi Rp 89,6 M
Surya Esa Perkasa (ESSA), +8,60%, ke Rp 404, transaksi Rp 88,5 M
Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS), +8,14%, ke Rp 93, transaksi Rp 166,2 M
Top Losers
PAM Mineral (NICL), saham -6,92%, ke Rp 296, transaksi Rp 211,9 M
Bank Bumi Arta (BNBA), -6,15%, ke Rp 1.450, transaksi Rp 85,2 M
HK Metals Utama (HKMU), -5,63%, ke Rp 67, transaksi Rp 14,4 M
Smartfren Telecom (FREN), -5,08%, ke Rp 112, transaksi Rp 79,9 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), -4,31%, ke Rp 444, transaksi Rp 25,3 M
Menurut data di atas, saham AGII menjadi pemuncak 'klasemen' melonjak 10,16 di Rp 1.680/saham. Nilai transaksi saham AGII mencapai Rp 343,0 miliar, menjadikan saham ini di posisi ketiga saham paling 'ramai' di bursa hari ini.
Dengan ini, saham AGII naik 8,04% dalam sepekan, sementara dalam sebulan melonjak 64,71%.
Kenaikan saham AGII terjadi di tengah kabar terbaru soal tabung gas bagi sektor farmasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan mengunjungi pabrik AGII.
Dalam kunjungannya, Jokowi mengatakan saat ini pabrik AGII telah mengonversi hampir 90% produk oksigen yang sebelumnya untuk industri menjadi untuk keperluan medis.
Hal tersebut diutarakan Jokowi ketika berkunjung secara langsung di pabrik Aneka Gas Industri di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (16/7) ini.
"Pemerintah berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien-pasien Covid-19, di rumah sakit dan di tempat-tempat isolasi. Salah satunya dengan bekerja sama dengan industri-industri di dalam negeri," jelas Jokowi dalam unggahan foto di akun Instagram pribadinya @jokowi, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (16/7).
Selain AGII, saham AKRA juga melejit 9,87%, setelah kemarin ditutup stagnan di Rp 3.040/saham.
Kabar terbaru, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia (PTCII) telah menandatangani kontrak EPC senilai US$2,7 miliar untuk membangun Pabrik Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
Smelter akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan berulang AKRA, yang merupakan pemegang saham mayoritas JIIPE.
Pendapatan sewa akan dihasilkan dari 103 ha lahan untuk Smelter dan 40-50 ha lainnya untuk area Lay Down. Ini akan menghasilkan recurring income lebih lanjut dari fasilitas pelabuhan, listrik, gas, air, dan pengolahan air limbah.
Sementara, saham NICL anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,92% ke Rp 296/saham. Ini memutus reli penguatan saham NICL yang terjadi sejak awal melantai pada Jumat (9/7) pekan lalu. Dalam sepekan saham NICL sudah 'terbanf' 119,26%.
Setali tiga uang, saham BNBA juga ambles 6,15%, seiring para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung setelah pada perdagangan kemarin saham ini ditutup melesat 15,73%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?
