Private Placement, MPPA Grup Lippo Bisa Kantongi Rp 671 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel pengelola supermarket Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) berencana untuk melakukan Penambahan Modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD/private placement).
Jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 752,91 juta saham atau 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor. Kendati harga pelaksanaan per saham belum disebutkan.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan untuk mendukung pengembangan bisnis, baik secara online dan offline.
Selanjutnya juga untuk memperkuat struktur neraca keuangan untuk menjaga kinerja keuangan yang baik guna mendukung pelaksanaan bisnis ritel Perseroan secara keseluruhan ke depan.
"Dengan digunakannya dana yang diperoleh dari pelaksanaan penambahan modal untuk pengembangan usaha perseroan, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perseroan yang dapat mengakibatkan meningkatnya shareholders value," tulis manajemen MPPA tersebut, dikutip Kamis (15/7/2021).
Pelaksanaan penambahan modal ini akan berdampak pada terdilusinya kepemilikan dari para pemegang saham maksimal sebesar 9,09%.
Hanya saja investor baru yang akan menyerap belum disebutkan oleh manajemen emiten Grup Lippo yang saham minoritasnya juga dipegang Gojek ini.
"Sehubungan dengan penambahan modal ini, saham baru perseroan akan dikeluarkan kepada satu atau beberapa investor yang bermaksud memiliki saham baru perseroan yang pada tanggal diterbitkannya keterbukaan informasi ini belum ditentukan pihak-pihaknya sehingga belum dapat diungkapkan pada keterbukaan informasi ini."
Perusahaan mengasumsikan harga pelaksanaan private placement ini sesuai dengan penghitungan yang dilakukan pada tanggal 9 Juni 2021 yaitu sekurang-kurangnya sebesar Rp 891 per saham.
Dengan penghitungan 90% dari rata-rata harga penutupan perdagangan saham sejak 28 April 2021 sampai 8 Juni 2021.
Dengan asumsi tersebut, diperkirakan perusahaan akan mendapatkan dana senilai Rp 670,84 miliar.
![]() Private Placement MPPA Juli 2021 |
Setelah pelaksanaan aksi korporasi, perusahaan memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah kas dan setara kas sebesar 223,8% dari Rp 299,80 miliar menjadi Rp 970,65 miliar, juga terjadi kenaikan aset 14,9% dari Rp 4,51 triliun menjadi Rp 5,18 triliun.
Ekuitas juga akan ikut meningkat 363,1% menjadi Rp 855,58 miliar dari sebelumnya Rp 184,73 miliar.
Perusahaan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Juli 2021 untuk meminta persetujuan pemegang saham untuk pelaksanaan private placement ini.
Beberapa waktu perusahaan juga baru kedatangan pemegang saham baru yakni Panbridge Investment Ltd. dengan kepemilikan 3,33% dan PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76%.
Pemegang saham baru ini masuk dengan membeli saham milik PT Multipolar Tbk (MLPL), pengendali MPPA.
Pradipa, bergerak berdomisili di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis. Pradipa Darpa Bangsa inilah yang dimiliki oleh Gojek sebesar 99,996% dan PT Dompet Aplikasi Karya Anak Bangsa alias GoPay sebesar 0,004%.
[Gambas:Video CNBC]
Waduh 3 Tahun Tekor! Matahari Putra Prima Rugi Lagi Rp 405 M
(tas/tas)