Usai Tutup Seluruh Giant, HERO Garap Bisnis Mebel

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 July 2021 14:38
Suasana pusat perbelanjaan di Giant Ekspres Kemayoran terlihat sepi pengunjung, Jakarta, Senin (31/5/2021). PT Hero Supermarket TbkTbk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada bulan Juni mendatang.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana pusat perbelanjaan di Giant Ekspres Kemayoran terlihat sepi pengunjung, Jakarta, Senin (31/5/2021). PT Hero Supermarket TbkTbk menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada bulan Juni mendatang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai menutup seluruh gerai ritel Giant mulai Juli ini, emiten bidang ritel PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mulai ekspansi ke bisnis mebel.

Perseroan bersama dengan PT Rumah Mebel Nusantara (Rumah), perusahaan yang sahamnya 99,99% dimiliki perseroan, mendirikan anak perusahaan baru yang bergerak di bisnis mebel dengan nama PT Distribusi Mebel Nusantara (PT DMN). Nantinya, PT DMN akan melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar.

PT DMN didirikan dengan modal dasar senilai Rp 11 miliar yang terbagi atas 1.100.000 saham. Dari modal tersebut, HERO memiliki 1 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10.000.

"Rumah melakukan penyetoran penuh sebanyak 1.099.999 saham atau senilai Rp 10.999.990.000 miliar," ungkap GM Corporate Secretary & Legal Strategy HERO, Iwan Nurdiansyah, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (14/7/2021).

Iwan menjelaskan, pendirian anak perusahaan ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha HERO.

Seperti diketahui, sebelumnya Hero Supermarket mulai menutup semua gerai Giant di seluruh Indonesia pada Juli 2021. Perseroan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA sebagai langkah strategis perusahaan.

Manajemen HERO mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai Giant akan dikonversi menjadi gerai Hero Supermarket.

Direktur HERO Hardianus Wahyu Trikusumo, dalam keterbukaan informasi di BEI, mengatakan alasan perusahaan adalah sebagai respons cepat serta tepat dari perusahaan yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar, terlebih terkait beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah fenomena yang juga terjadi di pasar global.

Di pasar modal, saham HERO naik 2,21% di Rp 1.620/saham pada pukul 14.36 WIB, Rabu ini (14/7), dengan nilai transaksi Rp 239 miliar dengan volume perdagangan 147.000 saham. Sepekan saham HERO naik 6% dan sebulan juga naik 9,46% dengan kapitalisasi pasar Rp 7 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! HERO Tutup Semua Gerai Giant di Juli 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular