Wamen BUMN: Holding RS & Farmasi Bakal Investasi Jor-joran

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 July 2021 13:05
Wamen BUMN Pahala Mansuri
Foto: Wamen BUMN Pahala Mansuri

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan dua holding kesehatan BUMN, yakni rumah sakit dan farmasi akan melakukan investasi besar-besaran dalam lima tahun ke depan. Investasi ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan sektor kesehatan dalam negeri.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan salah satu hal yang akan dilakukan adalah menambah kapasitas tempat tidur dari rumah sakit BUMN yang tergabung dalam holding PT Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

"Diharapkan lima tahun mendatang kita akan investasi signifikan di sektor rumah sakit dan farmasi. Di sektor rumah sakit akan dikembangkan kurang lebih 6.000-7.000 tempat tidur dalam lima tahun mendatang dan tentu ini merupakan salah satu inisiatif Indonesia ada ketahanan di sektor kesehatan," kata Pahala dalam Economic Update CNBC Indonesia, Rabu ini (14/7/2021).

Ini merupakan tindak lanjut dari kontribusi dua holding BUMN tersebut dalam menangani pandemi Covid-19. Mulai dari peningkatan ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 hingga proses vaksinasi nasional.

"Tentu di sektor kesehatan cukup banyak yang kita lakukan, baik dari sisi vaksinasi, peningkatan fasilitas kesehatan. Tahun lalu misalnya, BUMN dan holding rumah sakit BUMN melakukan inisiatif pendirian rumah sakit ex-apartemen atlet untuk bisa dimanfaatkan menjadi rumah sakit para pasien Covid-19," terangnya.

"Vaksinasi baik program pemerintah dan gotong royong dilaksanakan BUMN terutama mendatangkan dan pengadaan. Pelaksanannya kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan ini penugasan yang dilakukan, kita pastikan vaksin game changer dalam kondisi saat ini. Vaksinasi jadi solusi masalah kesehatan. Vaksiasi kita tingkatkan terus pelayanannya," jelas dia.

Adapun holding farmasi BUMN dipimpin oleh PT Bio Farma (Persero) dengan anggota holding ini adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

Sedangkan Pertamedika IHC mengelola jaringan lini rumah sakit milik BUMN yang sebelumnya merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Namun seiring dengan terus dikonsolidasikannya rumah sakit-rumah sakit milik perusahaan pelat merah, pemegang saham Pertamedika juga terus bertambah, meski kepemilikan saham mayoritas masih dimiliki oleh Pertamina.

Total saat ini holding rumah sakit BUMN memiliki sebanyak 69 rumah sakit dengan 6.909 tempat tidur.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Holding Ultra Mikro Disebut Bakal Monopoli, Ini Kata Erick

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular