
Wamen: Holding BUMN Survei, Pangan & Pertahanan Segera Rilis!

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury akan mempercepat pembentukan tiga holding BUMN yakni Holding BUMN Survei, Holding BUMN Pangan, dan Holding BUMN Industri Pertahanan.
"Jadi kalau saat ini kita bagi BUMN jadi 12 klaster utama, jadi BUMN yang masuk di 12 klaster utama ini kita melihat dari sisi kemampuan menghasilkan laba, kemampuan berkompetisi di pasar dan neraca keuangannya kuat bisa diperbaiki, kalau dilihat masih merugi, kondisi tersebut bukan berlangsung lama," kata Pahala dalam Economi Update CNBC Indonesia, Rabu (14/7).
Pahala menegaskan pihaknya akan segera menyelesaikan tiga holding BUMN yang dimaksud tersebut sebagai upaya efisiensi perusahaan BUMN.
"Yang masuk dalam klaster ini akan dikonsolidasi dalam holding, di Wamen 1 yakni di bawah saya ada tiga rencana lakukan pembentukan holding, pertama kita harapkan selesai dalam waktu dekat Holding Survei, Holding Pangan 9 BUMN, dan Holding Industri pertahanan," kata mantan Dirut Garuda Indonesia dan Bank BTN ini.
"Selain itu beberapa yang sudah terbentuk Holding BUMN Farmasi, Rumah Sakit, Pupuk Indonesia, Holding Pertambangan, listrik di PLN dan Holding Migas dan Perhutani di sektor kehutanan, dan PTPN di Perkenbunan," jelas mantan Dirkeu Pertamina ini.
"Kita yakin dengan holding ini maka kontrol dan disiplin kinerja akan lebih baik lagi karena holding di atas sebagaimana yang dilakukan kementerian, dari sisi keuangan, strategi dan efisiensi akan baik. Beberapa pembentukan holding itu juga penggabungan fungsi BUMN sehingga bisa dikonsolidasi, akan hasilkan efisiensi yang tingkatkan perbaikan value creation."
Saat ini Kementerian BUMN di bawah kendali Menteri Erick Thohir memang tengah memproses pembentukan Holding BUMN Jasa Survei yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero). BKI dalam hal ini akan menjadi holding.
Pemerintah berharap, dengan terbentuknya holding ini kelak Indonesia dapat bersaing mutlak menjadi Top 5 Assurance Company di Asia dalam 5 tahun ke depan.
Kementerian BUMN juga akan membentuk Holding BUMN Pertahanan yang diberi nama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) dan ditargetkan masuk menjadi Top 50 Defence Global Company di 2024. Holding ini ditargetkan rampung pada akhir 2021.
Pahala dalam kesempatan sebelumnya mengatakan seiring dengan itu perusahaan akan terus melakukan peningkatan kapabilitas perusahaan yang merupakan bagian dari prioritas kementerian.
"Target ini akan tercapai melalui peningkatan kapabilitas serta peningkatan revenue dan income melalui strategi bisnis, teknologi dan keuangan yang terencana dengan 5 prioritas Kementerian BUMN," tulis keterangan di laman resmi kementerian, dikutip Jumat (26/3/2021).
Perusahaan yang akan tergabung dalam holding ini adalah PT Len Industri (Persero) yang merupakan Ketua Tim Percepatan Holding BUMN Industri Pertahanan. Anggotanya PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pal Indonesia (Persero).
Adapun sembilan BUMN di Holding BUMN Pangan terdiri dari PT RNI (Persero), PT PPI (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Perikanan Nusantara (Persero), dan PT Garam (Persero).
Berikutnya PT Pertani (Persero), PT BGR Logistics (Persero), PT Berdikari (Persero), dan PT Sang Hyang Seri (Persero). Kesembilan BUMN Klaster Pangan yang digawangi oleh PT RNI ini telah menyusun roadmap yang bertujuan untuk mempercepat proses pembentukan holding pangan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disahkan Jokowi Jadi Holding, Danareksa Bawahi BUMN Apa Aja?
