Transformasi Layanan Digital, Ini Jurus Bank Jatim

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) akan terus meningkatkan layanan digital di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mencatat produk-produk e-channel seperti misalnya SMS Banking hingga Juni jumlahnya terus mengalami kenaikan. "Naik 17% atau 2 tahun terakhir naik 2x lipat dari 209 ribu menjadi 407 ribu user," ujarnya kepada CNBC Indonesia pada program Closing Bell, Selasa (13/7/2021).

Selanjutnya untuk mobile banking, awal tahun 2020 ada kenaikan 70%. Kemudian internet banking dari yang awalnya 26 ribu naik 123% menjadi 58 ribu. "Menunjukkan ada pergeseran perilaku nasabah melakukan transaksi dari banking hall tapi ke e-channel. Kami perlu mengembangkan terkait transaksi ini," katanya lagi.

Ada dua hal yang menjadi poin pengembangan yang dimaksud. Pertama optimalisasi SMS Banking, Mobile banking dan internet banking. Kedua, penambahan fitur yang ada dengan inovasi yang terbaru.

Baca: Begini Upaya OJK Mengamankan Ekonomi RI dari Tekanan Covid-19

"E-channel ada beberapa perangkat, ATM ada 780 mesin ATM termasuk CRM 26 mesin di seluruh Jatim. E-channel ini akan menambah jaringan," katanya.

Tak hanya itu, Bank Jatim juga meningkatkan layanan QRIS karena dari tahun lalu sampai saat ini transaksinya terus tumbuh. Dia mencatat setidaknya transaksi digital ini tumbuh 122%.

"Kemudian Virtual Account (VA) mengalami kenaikan sudah dilaksanakan di 300 institusi. Bantuan sosial, RS termasuk di Apps mobile. Di sisi lain pembiayaan di IKNB," katanya menambahkan.

Selanjutnya, untuk pengajuan kredit, dia mencatat ada 1.685 pengajuan kredit by digital yang disetujui. Dengan demikian, terkait digital banking ke depan, akan melakukan kolaborasi.

"Overall, inovasi apa, kami membangun branding digital banking. Ada 3 pilar yaitu pemda dan ASN, pilar nasabah UMKM dan pilar nasabah masyarakat pada umumnya," pungkasnya.

Baca: Jika Tak Digoyang Isu PPKM 6 Pekan, Rupiah Bisa Menguat Tajam

(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bank Jatim Buka-bukaan soal Penurunan Suku Bunga BPD