VIP Forum

Bos Bank Jatim Buka-bukaan soal Penurunan Suku Bunga BPD

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 May 2021 13:45
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim), Busrul Iman. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim), Busrul Iman. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Busrul Iman mengatakan upaya penurunan suku bunga menjadi salah satu akselerasi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Sebab itu, penurunan suku bunga juga bisa menciptakan daya beli yang lebih baik di tengah situasi saat ini kala pandemi.

"Di sisi perbankan kami harus berupaya melakukan efisiensi di tengah bergulirnya dana yang begitu banyak, kita harus mengatur dana yang efisien, level CASA [current account saving account, dana murah] yang bagus, efisiensi cost of fund [beban bunga] yang bagus, kita bisa menyampaikan bunga yang kompetitif," katanya dalam VIP Forum dengan tema "Kebangkitan Ekonomi Daerah Pascapandemi Bersama Asbanda", Kamis ini (20/5) yang digelar CNBC Indonesia.

Sebagai informasi, acara ini berlangsung pada Kamis, 20 Mei 2021 mulai pukul 12.00 sampai 14.00 WIB. VIP Forum kali ini akan menampilkan pembicara yang kompeten di bidangnya.

Keynote Speech disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kemudian Opening Speech akan diisi oleh Ketua Umum Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), Supriyatno.

Selain Busrul Iman, ada pula pembicara yakni Plh. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Bambang Widjanarko; Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Agus Syabarrudin serta Wali Kota Malang Sutiaji.

Lebih lanjut, Busrul menegaskan bahwa dengan upaya efisiensi, dan memberikan bunga yang kompetitif maka masyarakat bisa terlayani cepat dan sesuai cashflow debitur yang masih terdampak pandemi.

Dia mengatakan ada beberapa basis poin suku bunga yang diturunkan, terutama untuk dana-dana deposit.

"Selama ini sekitar 4% ini kami akan terus turunkan agar bisa menjadi kompetitif bergeser ke dana murah. Betapa banyak dana-dana yang di BPD secara umum. Ini lebih bagus kalau BPD bisa menyalurkan dalam pinjaman."

"Kalau suku bunga tinggi akan menghambat intermediasinya, jadi LDR [loan to deposit ratio] perlu ditingkatkan kembali. Peningkatan suku bunga diharapkan tumbuh kreditnya, dan fungsi intermedisasi diharapkan tumbuh dengan baik, sehingga BPD bisa tumbuh berkontribusi pada ekonomi daerah," katanya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bank Jatim: Daya Tahan BPD Lebih Unggul Saat Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular