Kasus Corona Masih Tinggi, Saham Rumah Sakit Masih Digoreng?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
12 July 2021 10:24
Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola rumah sakit (RS) bergerak beragam dengan kecenderungan menguat pada awal perdagangan pagi ini, Senin (12/7/2021). Pergerakan saham rumah sakit terjadi seiring lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus terjadi akhir-akhir ini.

Berikut pergerakan saham pengelola RS pagi ini, pukul 09.59 WIB:

  1. Siloam International Hospitals (SILO), saham +14,52%, ke Rp 10.650, transaksi Rp 9 M

  2. Bundamedik (BMHS), +13,94%, ke Rp 940, transaksi Rp 232 M

  3. Sarana Meditama Metropolitan (SAME), +3,85%, ke Rp 810, transaksi Rp 31 M

  4. Metro Healthcare Indonesia (CARE), +1,69%, ke Rp 360, transaksi Rp 87 M

  5. Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +0,37%, ke Rp 2.710, transaksi Rp 19 M

  6. Medikaloka Hermina (HEAL), 0,00%, ke Rp 6.150, transaksi Rp 2 M

  7. Royal Prima (PRIM), -6,42%, ke Rp 510, transaksi Rp 97 juta

  8. Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), -6,88%, ke Rp 460, transaksi Rp 140 juta

Menurut data di atas, dari 8 saham yang diamati, 5 saham menguat, 1 saham stagnan, dan 2 sisanya ambles ke zona merah.

Saham emiten pengelola RS Siloam Hospitals milik Grup Lippo, SILO, menjadi yang paling melonjak, yakni sebesar 14,52% ke Rp 10.650/saham. Saham SILO melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat pekan lalu, ketika ditutup naik 3,33%.

Dalam sepekan, saham SILO melonjak 28,19%, sementara dalam sebulan melesat 24,50%.

Di posisi kedua ada saham pengelola RSIA Bunda Jakarta, BMHS yang melesat 13,94% ke Rp 940/saham. Saham yang baru melantai (listing) di bursa pada Selasa (6/7) pekan lalu ini sudah 'terbang' 179,41% dalam sepekan, dengan 4 kali menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25%.

Di bawah saham BMHS ada saham pengelola RS Omni milik Grup Emtek, SAME, yang terkerek 3,85% ke Rp 810/saham. Dalam sepekan, saham SAME melesat 10,34%, sementara dalam sebulan melejit 52,38%.

Sementara, dua saham lainnya, yakni pengelola RS Royal Prima, PRIM, dan RS Mayapada, SRAJ, sama-sama ambles dalam, seiring aksi ambil untung yang masih dilakukan para investor. Saham PRIM anjlok 6,42%, sementara saham SRAJ ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,88%.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Minggu (11/7) pukul 12.00 WIB, kasus harian bertambah 36.197. Dengan demikian, kasus Covid-19 di Indonesia menembus 2,5 juta atau tepatnya 2.527.203.

Satgas Covid-19 juga melaporkan ada kasus sembuh 32.615 sehingga total menjadi 2.084.724.

Penambahan kasus harian tertinggi tercatat di DKI Jakarta, yaitu 13.133. Ini merupakan rekor di mana sebelumnya capaian tertinggi penambahan harian kasus adalah 13.122 pada dua hari lalu.

Sementara itu, kasus meninggal bertambah 1.007 sehingga akumulasinya menjadi 66.464.

Data Satgas Covid-19 juga melaporkan ada 376.015 kasus aktif atau bertambah 2.575 dibandingkan kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak Liar Saham Rumah Sakit Saat Tsunami Covid-19 Landa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular