Saham RS 'Ngacir' Berjamaah, Getol Diborong Angkatan Corona

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
06 July 2021 10:36
Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten pengelola rumah sakit (RS) kompak melonjak pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (6/7/2021). Para investor cenderung mengoleksi saham RS di tengah melonjaknya kasus harian Covid-19 di Indonesia yang beberapa kali mencetak rekor kasus tertinggi sejak awal Juni lalu.

Berikut pergerakan saham emiten RS, pukul 09.27 WIB:

  1. Bundamedik (BMHS), saham +24,71%, ke Rp 424, transaksi Rp 593 juta

  2. Royal Prima (PRIM), +21,39%, ke Rp 488, transaksi Rp 8 M

  3. Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), +17,54%, ke Rp 402, transaksi Rp 5 M

  4. Siloam International Hospitals (SILO), +5,34%, ke Rp 8.875, transaksi Rp 1 M

  5. Medikaloka Hermina (HEAL), +5,06%, ke Rp 6.225, transaksi Rp 1 M

  6. Sarana Meditama Metropolitan (SAME), +4,83%, ke Rp 760, transaksi Rp 28 M

  7. Metro Healthcare Indonesia (CARE), +1,14%, ke Rp 354, transaksi Rp 483 juta

  8. Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), +0,36%, ke Rp 2.780, transaksi Rp 9 M

Menurut data di atas, saham emiten pengelola RSIA Bunda Jakarta dan RSU Bunda Margonda, BMHS, menjadi yang paling melonjak dengan menyentuh auto rejection atas (ARA) 24,71% ke Rp 424/saham. Saham BHMS baru melantai (listing) di bursa pada hari ini, dengan harga initial public offering (IPO) Rp 340/saham.

Di posisi kedua, ada saham emiten pengelola RS Royal Prima, PRIM, yang melesat 21,39% ke Rp 488/saham, melanjutkan penguatan pada Senin (5/7) kemarin ketika ditutup menyentuh ARA 24,84%.

Dalam sepekan, saham PRIM melejit 62,00%, sementara dalam sebulan melonjak 52,83%.

Di bawah PRIM, ada saham pengelola RS Mayapada, SRAJ, yang terkerek 17,54% ke Rp 402/saham. Kemarin, saham ini juga melonjak tinggi hingga menembus ARA 24,82%.

Dalam seminggu, saham SRAJ melejit 49,62%, sementara dalam sebulan terakhir 'terbang' 139,76%.

Adapun saham emiten pengelola RS Mitra Keluarga, MIKA, menjadi saham dengan kenaikan terkecil, yakni 0,36% ke Rp 2.780/saham. Dengan ini saham MIKA melanjutkan penguatan sejak 2 hari lalu.

Pada Sabtu (3/7/2021) kasus Covid-19 di tanah air mencapai angka tertinggi 27.913 kasus. Sementara hari berikutnya kasus baru juga masih belum menunjukan penurunan masih di 27.000.

Sementara pada Senin (5/7) kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745, yang merupakan rekor tertinggi. Dengan begitu total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.313.829 orang.

Sementara itu pasien yang sembuh dari penyakit ini bertambah 14.416 orang sehingga totalnya 1.942.690 orang. Adapun, kasus kematian akibat Covid-19 juga terus bertambah 558 sehingga totalnya 61.140 orang. Penambahan angka kematian ini pun menjadi rekor yang tertinggi.

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, jumlah bed occupancy rate (BOR) mengalami peningkatan tajam selama bulan Juni. Kejadian ini terutama juga terjadi di Pulau Jawa.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia atau Persi, pada Senin (5/7), keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit meningkat hingga 76% selama sebulan terakhir.

"Jumlah BOR meningkat sekali di Juni terutama di Pulau Jawa. Penambahan kapasitas sudah dilakukan, penambahan ruang baru, peluasan kapasitas, konversi tempat tidur, pemanfaatan IGD sebagai ruang rawat, penambahan tenda sebagai ruang sementara menunggu ruang rawat di dalam rumah sakit," kata Lia G. Partakusuma dari, dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Senin (5/7/2021).

Sebagaimana diketahui, hari ini, Selasa (4/7) merupakan hari keempat atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sebelumnya, Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengumumkan bahwa aturan ini mulai berlaku pada 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Aturan ini dibuat guna menekan kasus Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Targetnya, penurunan penambahan kasus konfirmasi harian di bawah 10 ribu kasus per hari. PPKM Darurat tersebut akan mencakup 45 kabupaten-kota dengan nilai assesmen 4 dan 76 kabupaten-kota dengan nilai assesmen 3 di Pulau Jawa dan Bali.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak Liar Saham Rumah Sakit Saat Tsunami Covid-19 Landa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular