Cek 7 Kabar Pasar, Sederet IPO dari Bukalapak Hingga Sayurbox

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 July 2021 08:34
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masih tingginya angka kematian Covid-19 di Indonesia tetap menjadi kekhawatiran pelaku pasar. Bursa saham domestik masih bertahan di zona merah pada perdagangan akhir pekan kemarin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah 0,052 poin ke level 6.039,84 dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 11,20 triliun. Pelaku pasar asing Jumat kemarin melakukan pembelian bersih senilai Rp 23,11 miliar. Namun demikian, dalam sepekan terakhir, asing mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 532,32 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (12/7/2021):

1.Bakal Dapat Rp 22 T, Bukalapak Mau Ngapain Setelah IPO?

Perusahaan e-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com Tbk dipastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Agustus mendatang, sesuai rencana yakni 6 Agustus 2021.

Bukalapak menjadi perusahaan e-commerce unicorn asal Indonesia pertama yang melantai perdana di BEI dengan menawarkan sebanyak 25% saham ke publik dengan target dana penawaran umum senilai Rp 21,90 triliun dengan kode saham BUKA.

Adapun, kisaran harga IPO yang ditawarkan sebesar Rp 750 sampai dengan Rp 850 setiap saham.

Presiden Direktur Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menjelaskan,IPO ini juga menjadi tonggak sejarah bagi perseroan. Sejak awal, Bukalapak punya visi untuk lebih mengembangkan agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.

Fokus perseroan, setelah IPO adalah mengembangkan ekosistem Bukalapak, baik di marketplace maupun dengan mitra Bukalapak.

2. Bentoel Ekspor Produk ke 23 Negara, Nilainya Nyaris Rp 3 T

Manajemen emiten rokok Grup British American Tobacco (BAT), PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) menyampaikan perseroan berhasil mengekspor produk-produk berkualitas tinggi ke 23 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah di tahun lalu dengan nilai mencapai Rp 2,9 triliun.

Steve Pore, Presiden Direktur, Bentoel Internasional Investama, perseroan terus berkomitmen untuk mendukung program-program Pemerintah dalam berbagai bidang.

"Tahun lalu, kami ekspor produk-produk berkualitas tinggi ke 23 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah yang nilainya mencapai Rp 2,9 triliun," katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/2021).

3. Bumi Resources Bayar Utang Tranche A US$ 23,3 Juta

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproses pembayaran keempat belas sebesar US$ 23,3 juta atau Rp 337,85 miliar (kurs Rp 14.500) melalui agen fasilitas pada tanggal 9 Juli 2021 untuk pembayaran tranche A. Pembayaran ini untuk pinjaman pokok sebesar US$ 15,9 juta dan bunga sebesar US$7,4 juta untuk Tranche A.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava mengatakan dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-14 hari ini, perusahaan batu bara terbesar ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 365 juta atau setara Rp 5,3 triliun secara tunai.

Jumlah ini terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$ 211,7 juta dan bunga sebesar US$153,3 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).

4. Rogoh Rp 325 M, Alam Sutera Rampungkan Tender Offer Obligasi

Perusahaan pengembang properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), mengumumkan bahwa anak perusahaannya yaitu Alam Synergy Pte. Ltd. (ASPL) telah menyelesaikan penawaran tender (tender offer) atas sebagian surat utang dalam mata uang yang telah diterbitkan perusahaan.

Tender offer adalah penawaran umum yang diajukan oleh investor untuk membeli saham atau surat utang (obligasi) dari perusahaan dalam jumlah tertentu.

Sebelumnya pada 17 Juni 2021, perseroan melalui ASPL telah melakukan tender offer (membeli obligasi yang sudah diterbitkan) atas sebagian surat utang dengan suku bunga tetap sebesar 6,625% per tahun. Obligasi itu akan jatuh tempo di tahun 2022 dengan sisa jumlah pokok terutang sebesar US$ 46.579.000 atau setara Rp 675,39 miliar (kurs Rp 14.500/US$).

5. Peter Sondakh Suntik Anak Usaha Rp 700 M

Emiten perkebunan sawit milik BUMN Malaysia, Felda, dan Grup Rajawali yang dikendalikan taipan Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), mengumumkan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman yang diperoleh dari PT Rajawali Capital Internasional dengan total nilai maksimal Rp 700 miliar kepada dua anak usaha BWPT.

Rajawali Capital International milik Peter Sondakh adalah investor BWPT dengan porsi saham 37,70%, sementara 37% saham BWPT dipegang FIC Properties Sdn Bhd (Felda Malaysia), dan investor publik tercatat mengempit 25,30% saham.

Kedua anak perusahaan BPWT yang memperoleh pinjaman adalah PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) sebesar maksimal Rp 500 miliar dan PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) maksimal Rp 200 miliar.

6.BEI Suspensi Saham BINA Anthoni Salim

Saham bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun- Rp 5 triliun) milik Grup Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) resmi dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) mulai Jumat ini (9/7) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di pasar reguler dan pasar tunai.

Sementara itu, saham pengelola rumah sakit Grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dibuka mulai perdagangan Jumat ini.

Hal itu disampaikan dalam pengumuman BEI pada Jumat pagi ini. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BINA, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BINA di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 9 Juli 2021 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI.

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tegas BEI.

7.Sayurbox Berminat IPO di Bursa

Sayurbox, e-commerce produk segar sayur-mayur, buah-buahan, aneka daging, boga bahari, dan produk lainnya, punya rencana jangka panjang bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Rencana ini menjadi mimpi besar tim Sayurbox seiring dengan mulai bermunculan perusahaan startup yang siap masuk pasar modal, termasuk baru-baru ini PT Bukalapak.com yang sudah melakukan paparan publik resmi IPO Jumat ini (9/7/2021). Selain itu ada pula GoTo, entitas gabungan Gojek dan Tokopedia yang berencana IPO tahun ini.

"Untuk rencana jangka panjang, pasti ya setiap startup punya mimpi IPO, so memang one of our dream, memang direction kita ke sana [jangka panjang]," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti, dalam acara Selebrasi Empat Tahun Sayurbox, yang digelar virtual, di Jakarta, Jumat siang (9/7).

Hanya saja Amanda tidak mengungkapkan detail periode kapan akan mematangkan rencana itu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular