
Cek 7 Kabar Pasar, Sederet IPO dari Bukalapak Hingga Sayurbox

5. Peter Sondakh Suntik Anak Usaha Rp 700 M
Emiten perkebunan sawit milik BUMN Malaysia, Felda, dan Grup Rajawali yang dikendalikan taipan Peter Sondakh, PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), mengumumkan penandatanganan Perjanjian Fasilitas Pinjaman yang diperoleh dari PT Rajawali Capital Internasional dengan total nilai maksimal Rp 700 miliar kepada dua anak usaha BWPT.
Rajawali Capital International milik Peter Sondakh adalah investor BWPT dengan porsi saham 37,70%, sementara 37% saham BWPT dipegang FIC Properties Sdn Bhd (Felda Malaysia), dan investor publik tercatat mengempit 25,30% saham.
Kedua anak perusahaan BPWT yang memperoleh pinjaman adalah PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) sebesar maksimal Rp 500 miliar dan PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) maksimal Rp 200 miliar.
6.BEI Suspensi Saham BINA Anthoni Salim
Saham bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun- Rp 5 triliun) milik Grup Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) resmi dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) mulai Jumat ini (9/7) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di pasar reguler dan pasar tunai.
Sementara itu, saham pengelola rumah sakit Grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dibuka mulai perdagangan Jumat ini.
Hal itu disampaikan dalam pengumuman BEI pada Jumat pagi ini. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BINA, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BINA di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 9 Juli 2021 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," tegas BEI.
7.Sayurbox Berminat IPO di Bursa
Sayurbox, e-commerce produk segar sayur-mayur, buah-buahan, aneka daging, boga bahari, dan produk lainnya, punya rencana jangka panjang bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Rencana ini menjadi mimpi besar tim Sayurbox seiring dengan mulai bermunculan perusahaan startup yang siap masuk pasar modal, termasuk baru-baru ini PT Bukalapak.com yang sudah melakukan paparan publik resmi IPO Jumat ini (9/7/2021). Selain itu ada pula GoTo, entitas gabungan Gojek dan Tokopedia yang berencana IPO tahun ini.
"Untuk rencana jangka panjang, pasti ya setiap startup punya mimpi IPO, so memang one of our dream, memang direction kita ke sana [jangka panjang]," kata Co-Founder dan Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti, dalam acara Selebrasi Empat Tahun Sayurbox, yang digelar virtual, di Jakarta, Jumat siang (9/7).
Hanya saja Amanda tidak mengungkapkan detail periode kapan akan mematangkan rencana itu.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]