Investor Asing Borong Surat Utang Pemerintah, Rupiah Berjaya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 July 2021 07:42
Ilustrasi Dollar Rupiah
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Investor berani masuk ke pasar SBN karena potensi cuan yang didapat masih menjanjikan.

Ini tidak lepas dari perkembangan di AS, di mana bank sentral The Federal Reserve/The Fed berkomitmen untuk terus melanjutkan kebijakan moneter ultra-longgar sampai terdapat tanda yang jelas bahwa perekonomian Negeri Paman Sam sudah pulih betul dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Dalam notula rapat (minutes of meeting) The Fed edisi Juni 2021, terungkap bahwa para peserta rapat sepakat bahwa ekonomi Negeri Paman Sam belum pulih betul dari dampak pagebluk virus corona.

Jika sudah ada tanda-tanda yang jelas bahwa laju inflasi terakselerasi secara konsisten, maka The Fed akan baru akan bertindak.

"Para peserta rapat merasa bahwa pandemi masih membawa ketidakpastian. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran untuk mengubah kebijakan. Namun memang sebagian besar peserta rapat menilai sudah ada risiko inflasi yang mengarah ke atas sehingga The Fed perlu bersiap untuk melakukan tindakan jika risiko itu terwujud.

"Secara umum, para peserta rapat sepakat bahwa pengurangan pembelian aset (quantitative easing), jika sudah diperlukan, membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satunya adalah ketika target-target yang dicanangkan Komite sudah tercapai," papar notula itu.

The Fed yang sepertinya kurang hawkish membuat laju penguatan dolar AS tertahan. Tanpa sentimen pengetatan kebijakan (tapering off) berarti suku bunga tetap akan rendah sehingga imbalan berinvestasi di instrumen berbasis dolar AS menjadi kurang menarik.

Ini membuat selisih imbal hasil (yield spread) antara obligasi pemerintah Indonesia dan AS semakin lebar. Untuk tenor 10 tahun, pekan ini yield spread mencapai 514,48 basis poin, tertinggi sejak pekan pertama Desember tahun lalu.

Potensi cuan gede membuat investor masih ngebet untuk masuk ke pasar SBN. Arus modal masuk ini yang menjadi modal bagi rupiah untuk membukukan apresiasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular