
Bank Mini Kuasai Top Gainers, Saham MEDC-HOPE Terkapar!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun-Rp 5 triliun), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) bercokol di deretan top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Kamis (8/7/2021).
Berbeda, saham emiten yang bergerak di bisnis karoseri PT Harapan Duta Pertiwi (HOPE) dan emiten jasa minyak dan gas (migas) milik pengusaha Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terjungkal sebagai top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hingga siang ini. IHSG naik tipis 0,13% ke posisi 6.051,653 pada penutupan sesi I perdagangan, Kamis (8/7).
Menurut data BEI, ada 208 saham naik, 242 saham merosot dan 172 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,92 triliun dan volume perdagangan mencapai 11,82 miliar saham.
Investor asing pasar saham Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 15,17 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 25,89 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (8/7).
Top Gainers
Darmi Bersaudara (KAYU), saham +33,96%, ke Rp 71, transaksi Rp 10,1 M
Bank IBK Indonesia (AGRS), +15,18%, ke Rp 258, transaksi Rp 145,1 M
Bank Neo Commerce (BBYB), +14,02%, ke Rp 545, transaksi Rp 96,2 M
Bank Capital Indonesia (BACA), +7,80%, ke Rp 470, transaksi Rp 204,8 M
DMS Propertindo (KOTA), +7,56%, ke Rp 128, transaksi Rp 66,8 M
Top Losers
Harapan Duta Pertiwi (HOPE), saham -6,52%, ke Rp 129, transaksi Rp 3,9 M
Sky Energy Indonesia (JSKY), -6,02%, ke Rp 156, transaksi Rp 14,0 M
Medco Energi Internasional (MEDC), -4,80%, ke Rp 595, transaksi Rp 33,6 M
Buana Lintas Lautan (BULL), -3,60%, ke Rp 268, transaksi Rp 121,7 M
Kioson Komersial Indonesia (KIOS), -2,31%, ke Rp 845, transaksi Rp 65,5 M
Menurut data di atas, saham AGRS menjadi yang paling melesat, yakni 15,18% ke Rp 258/saham. Ini adalah kenaikan kedua saham ini setelah selama 17 hari beruntun terbenam di zona merah, setelah kemarin melesat setinggi 34,13%.
Dalam sepekan saham AGRS naik 25,24%, sementara dalam sebulan masih anjlok 43,42%.
Selain saham AGRS, saham bank mini lainnya, BBYB, juga melonjak 14,02% ke Rp 545/saham dengan nilai transaksi Rp 96,2 miliar. Dalam sepekan saham BBYB melesat 37,63%, sementara dalam sebulan naik 6,86%.
sentimen positif utama yang mendorong kenaikan bank mini sejak beberapa lalu ialah terkait rencana akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital pada pertengahan tahun ini.
"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot.
Untuk bank digital sendiri saat ini, kata Sekar, pembentukan aturannya akan segera rampung di mana aturan mengenai bank digital ini akan dirilis pada pertengahan tahun ini.
Sebelumnya, para investor berspekulasi bahwa saham-saham bank mini ini akan dicaplok oleh investor strategis dan ditransformasikan menjadi bank digital.
Berbeda nasib, saham HOPE ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,52% ke Rp 129/saham, melanjutkan pelemahan sejak 2 hari lalu. Dalam sepekan saham ini anjlok 8,51%, sementara dalam sebulan ambles 26,29%.
Mirip saham HOPE, saham MEDC juga merosot 4,80% ke Rp 595/saham, setelah kemarin saham ini juga ambles 3,10%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
