Warning! Saham MNC Studios & SRAJ Digembok Bursa

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
08 July 2021 11:52
Hary Tanoesoedibjo/dok MNC
Foto: Hary Tanoesoedibjo/dok MNC

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dan PT MNC Studios International Tbk (MSIN) pada perdagangan Kamis ini (8/7).

BEI melakukan suspensi kedua saham tersebut seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut akhir-akhir ini.

Dalam pengumuman BEI, Kamis ini, penghentian sementara perdagangan saham MSIN tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Saham emiten penyedia layanan medis SRAJĀ (rumah sakit Grup Mayapada) sebelumnya sudah dipantau dan masuk radar bursa terkait terjadinya peningkatan harga saham SRAJ yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) berdasarkan pengumuman Selasa (6/7).

Saham SRAJ mengalami peningkatan harga yang signifikan, selama sepekan terakhir saham ini naik 90,65% dan dalam sebulan telah meroket hingga 215,48%.

Tren awal kenaikan harga terjadi pada penutupan perdagangan Senin (21/6) di level Rp 216/saham naik 34,16% dari perdagangan hari sebelumnya Jumat (18/6).

Sejak 18 Juni hingga penutupan perdagangan Rabu kemarin (7/7), saham ini sudah meningkat hingga 229,19% dalam kurun waktu 14 hari perdagangan.

Berdasarkan laporan keuangan 2020, SRAJ mencatatkan rugi bersih Rp 14,38 miliar turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 75,66 miliar.

Adapun saham MSIN, emiten yang bergerak di bidang industri media sebelumnya telah disuspensi oleh BEI pada perdagangan Senin (5/7), akan tetapi kembali dibuka pada perdagangan hari selanjutnya.

Saham emiten Grup MNCĀ milik taipan Hary Tanoe ini mencatatkan kenaikan di atas 20% dua hari beruntun setelah suspensi sahamnya dibuka kembali, BEI pun memutuskan untuk kembali menghentikan sementara perdagangan saham MSIN hari ini.

Data BEI mencatat saham MSIN selalu ditutup di zona hijau sejak perdagangan tanggal 22 Juni. Dalam sepekan terakhir saham ini naik 83,64% dan selama sebulan melonjak hingga 199%.

Terkait diberhentikannya perdagangan dua emiten ini, dalam pengumumannya otoritas Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merger Vision+, Emiten Hary Tanoe Tunggu Restu Bursa Nasdaq

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular