
IHSG Strong! Bertahan di Level 6.000 Saat Corona Meledak

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,51% ke level 6.036,32 pada perdagangan sesi pertama Selasa (6/7/21).
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 7,5 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 23 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 25 miliar dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp 15 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Tower Berjangka Infrastructure Tbk (TBIG) yang dilego Rp 56 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dijual Rp 85 miliar.
Dari dalam negeri, setelah pemerintah memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa melambat jika penyebaran Covid-19 belum bisa diredam bulan ini, pelaku pasar akan lebih berhati-hati. Maklum saja, kasus Covid-19 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Pada Senin (5/7/2021), Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745 dan menyentuh rekor tertinggi. Dengan begitu total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.313.829 orang.
Dari total kasus tersebut, kasus aktif kini lebih dari 300 ribu orang, tepatnya 309.999 orang, yang juga merupakan rekor terbanyak.
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia mulai terjadi sejak pertengahan Juni lalu, tetapi baik IHSG, rupiah hingga SBN masih mampu bertahan dari tekanan. Tetapi kini, pelaku pasar layak waspada, penambahan kasus nyaris tembus 30.000 per hari, dan belum menunjukkan tanda-tanda melandai.
Sektor riil sudah terlebih dahulu terpukul. Pada pekan lalu IHS Markit melaporkan kabar kurang bagus. Aktivitas manufaktur yang diukur denganPurchasing Managers' Index(PMI) pada Juni 2021 dilaporkan 53,5.
Meski masih menunjukkan ekspansi (angka indeks di atas 50), tetapi menunjukkan pelambatan dari sebelumnya sebesar 55,3 di mana kala itu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi